MANADO, MediaManado.com – Guna memasifkan Kerajinan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, maka berbagai upaya dilakukan stakeholder, pemerintah dan lembaga keuangan baik dalam bentuk koordinasi maupun kerjasama.
Hal itu terbukti dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulut dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, di Ruang Tondano, Lt. 3 Gedung Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, Jumat (13/08/2021).
Penandatanganan antara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Arbonas Hutabarat dengan Ketua Dekranasda Provinsi Sulut, Ir Rita Maya Tamuntuan ikut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, yang diwakili Asisten II Praseno Hadi.
Arbonas mengatakan, Penandatanganan PKS ini adalah mengenai Kerja Sama dan Koordinasi Dalam Rangka Pengembangan Kerajinan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
“Mengingat pentingnya peran Usaha Mikro, Usaha Kecil dan, Usaha Menengah (UMKM) atau Industri Kecil dan Menengah (IKM) terhadap perekonomian nasional, Pemerintah baik di pusat maupun daerah dan juga Bank Indonesia di seluruh Kantor Perwakilan terus melakukan upaya pengembangan UMKM/IKM, termasuk pada sektor kerajinan,” kata Arbonas.
Menurut Arbonas, perkembangan UMKM/IKM khususnya pada sektor kerajinan tersebut, sangat erat kaitannya dengan kehadiran Dekranasda yang senantiasa melestarikan dan mengembangkan produk serta memasarkan hasil kerajinan lokal Indonesia menjadi produk unggulan yang dikenal sampai ke mancanenagara.
“Melihat besarnya potensi di sektor industri kerajinan tersebut, maka Kantor Perwakilan BI bersama Dekranasda Sulut berkomitmen untuk terus bersinergi dalam Pengembangan UMKM/IKM pada sektor kerajinan khususnya kerajinan kain, fashion, home décor, dan kerajinan lain yang bersifat industri atau produk kreatif yang menjadi potensi daerah di Sulawesi Utara,” jelasnya.
“Komitmen ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut dan Dekranasda Sulut terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dilaksanakan oleh Pemerintah secara nasional sejak tahun 2020 serta dukungan kepada UMKM/IKM sektor kerajinan yang sangat terdampak dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini,” sambungnya.
Turut hadir Kepala Dinas Perindag Provinsi Edwin Kindangen, Ketua Persatuan Istri Pegawai BI Ibu Yena Arbonas Hutabarat, dan pejabat terkait lainnya. (*/ferry)