Resource Terbatas, Diskop dan UKM Kabupaten/Kota Harus Sinergi dengan Provinsi

oleh
Sekprov Edwin Silangen SE MS saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakorda Dinas Koperasi dan UKM se-Sulut

Loading

Sekprov Edwin Silangen SE MS saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakorda Dinas Koperasi dan UKM se-Sulut
Sekprov Edwin Silangen SE MS saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakorda Dinas Koperasi dan UKM se-Sulut

 

MANADO, MediaManado.com – Sekretaris Provinsi (Sekprov ) Sulut Edwin Silangen SE MS mengatakan Dinas Koperasi dan UKM yang tersebar di Kabupaten dan Kota se-Sulut hendaknya melakukan sinergitas dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulut. Hal itu harus dilakukan, karena selain Kabupaten dan Kota tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi resouce yang ada di instansi tersebut belumlah memadai.

Oleh karena itu, menurut Sekprov Silangen, untuk semakin memajukan perekonomian daerah melalui sektor koperasi dan UKM diperlukan sinergitas antar pemangku terkait. Apalagi jumlah koperasi di Sulut mencapai 4000 koperasi.

“Ada 4000 an koperasi di Sulut. Kita tidak bisa membangun koperasi sendirian karena resource terbatas. Sebagai contoh kemampuan APBD kabupaten dan kota berbeda-beda. Karena itu kita harus bersinergi dalam upaya memajukan perekonomian daerah,” kata Sekprov Silangen saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda)

Dengan dilaksanakan Rakorda, Sekprov Silangen  optimis agenda itu mampu menghasilkan berbagai program konstruktif bagi sektor koperasi dan UKM kedepannya, seperti : program pengembangan kualitas kelembagaan koperasi, pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM, pengembangan kewirausahaan dan pengembangan industri kecil menengah.

Memang, Koperasi adalah sumber kekuatan ekonomi nasional yang mampu bertahan di tengah krisis.

“Koperasi adalah pilar ekonomi nasional selain dari sektor swasta dan BUMN. Koperasi juga mampu bertahan di tengah krisis dan mampu menunjang pertumbuhan perekonomian,” bebernya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Daerah Sulut Ir Happy Korah , MSi menerangkan tujuan dilaksanakannya Rakorda.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan sinergitas dan koordinasi keterpaduan program dan kegiaran pengembangan koperasi dan UKM antara provinsi dengan kabupaten/kota serta sebagai upaya bersama merumuskan strategi dalam menghadapi permasalahan pemberdayaan koperadi dan UKM yang semakin kompleks dan variatif,” ujarnya.

Seperti diketahui, perkembangan perekonomian Sulawesi Utara senantiasa terus menunjukan kinerja yang sangat menggembirakan. Dimana, hingga akhir tahun 2017, perekonomian Sulut mampu bertumbuh 6,32 persen, angka kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara mampu ditekan hingga angka 7,9% atau turun sebesar 1,08% jika dibandingkan dengan tahun 2016. Pencapaian positif itu tak terlepas dari peranan koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Pertemuan itu turut dihadiri perwakilan Dinas Koperasi, UKM kabupaten dan Kota di Sulut. (*/fa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *