SULUT, Mediamanado.com – Amir Liputo geram saat Rapat Dengat Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD Provinsi Sulut dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I), pada Senin (3/6/2024). Hal ini dikarenakan sungai Bailang Kecamatan Bunaken Darat tidak kebagian anggaran untuk penanggulangan banjir.
Dari draft yang diberikan oleh BWSS I itu terungkap bahwa anggaran penanggulangan banjir di Kota Manado hanya ada di sungai kecamatan Tikala dan Sario, sementara sungai Bailang di Kecamatan Bunaken Darat dan sungai di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting tidak tertata anggarannya.
“Tolonglah, ternyata setelah kami membaca draf laporan ini, penanganan masalah sungai Bailang dan Mahawu ini belum ada,” sebut Amir Liputo.
Kekesalan Amir Liputo ini disebabkan dirinya sudah berulang-ulang kali menyampaikan untuk sungai Bailang agar boleh mendapatkan anggaran penanggulangan banjir.
“Muda mudahan Allah berlaku adil terhadap penderitaan rakyat yang tidak mendapatkan perhatian, mau bicara apalagi pak, sudah 10 tahun saya berbicara disini, yang saya sesalkan adalah selalu saja diungkit masalah Desain, sudah berganti kepala balai disini kurang kepala batu yang belum,” ucap Liputo dengan nada kesal.
Sementara itu, anggota komisi III Yongkie Limen mengutarakan hal yang sependapat dengan rekan seanggota komisi Amir. Menurutnya, sungai Bailang salah satu sungai yang berpotensi banjir kendati curah hujan sedikit.
“Lewat 1 malam saja itu, sudah meluap airnya itu Jadi kalau dari pihak balai mengatakan tidak ada dana itu, waduh itu lucu , ada niat ngak itu aja, Saya anggota DPRD dapil Manado, takut saya kesitu karna pasti di maki maki oleh masyarakat,” keluhnya.
Lanjutnya, setiap tahun warga yang tinggal disekitar sungai harus terkena banjir dari luapan air sungai. Dirinya, menyangkan Sungai Bailang yang langganan banjir tidak kebagian anggaran.
“Masyarakat sudah peka, sudah bosan melihat supermie, sudah bosan melihat bantuan beras, caleg ini dan sebaginya semua datang disana, masyarakat sudah bosan, Karena usaha dan mata pencaharian mereka sekejap habis oleh banjir,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala BWSS 1 Sugeng Harianto mengatakan akan memprioritaskan pembangunan untuk sungai Bailang. Pasalnya, untuk saat ini bantuan anggaran dari bank dunia dalam penanggulangan banjir di Manado hanya untuk Sungai di Kecamatan Sario dan Kecamatan Tikala.
“Kemudian dengan fenomena banjir yang tadi sudah disampaikan, teman-teman ternyata sudah berinisiasi dan saya lanjutkan untuk selanjutnya juga mengusulkan pendanaan bagi bailang dan Mahawu,” kata Sugeng.
(*)