TOMOHON, MediaManado.com – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakot Tomohon Drs O. D. S. Mandagi mengungkapkan guna pencegahan, penanggulangan serta percepatan penurunan stunting di Kota Tomohon perlu dilakukan perencanaan berkualitas dan terintegrasi demi terlaksananya kegiatan upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting oleh pemerintah bersama dengan pemangku kepentingan.
Menurutnya, pengumpulan dan pengelolaan data gizi selama ini masih ditemui permasalahan pengolahan secara manual.
Oleh karena itu perlu adanya pengumpulan dan pelaporan data gizi yang terintegrasi dengan aplikasi e-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat),” tukas Mandagi saat mewakili Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH, membuka kegiatan monitoring evaluasi pengumpulan dan pelaporan data gizi terintegrasi dalam aplikasi e-PPGBM, bertempat di Grand Master Resort Tomohon, Senin (30/10/2023).
Mandagi mengajak semua pihak yang berkepentingan turut andil dalam bentuk masukan dan saran untuk mengimplementasikan penurunan stunting di Kota Tomohon.
“Sehingga arah pembangunan yang kita sepakati bersama ini dapat bermanfaat dan senantiasa berpihak pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tomohon yang kita cintai,” tutupnya.
Kadis Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr John Lumopa M Kes, sebagai unsur pelaksana kegiatan mengatakan tujuan khusus kegiatan ini yakni teridentifikasinya data by name by address balita, hasil penimbangan dan pengukuran di aplikasi e-PPGBM serta teridentifikasinya data status gizi balita (stunting, wasting, underweight) di aplikasi e-PPGBM.
Para peserta adalah pengelola program gizi Puskesmas, pengelola program ibu Puskesmas dan para pengelola program anak Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
Kegiatan ini berlaku 30 – 31 oktober 2023, dan sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut Wanda Pascoal sebagai pengelola program gizi. (*)