MINUT, Mediamanado – Pelabuhan Perikanan Terintegrasi dengan Fish Market bertaraf Internasional bakal dibangun di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Hal tersebut berkat gerak cepat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang mengambil peluang dan kesempatan dalam mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia di kawasan Asia Pacific. Salah satunya, melalui peningkatan kerjasama dengan IDEA Consultans Inc, Jepang.
Bupati Kabupaten Minahasa Utara Joune Ganda yang ikut dengan rombongan Gubernur Olly Dondokambey beserta Kepala Daerah se-Sulut bahkan sejumlah pejabat teras di Pemprov Sulut ke Jepang, memberikan hasil yang baik bagi masyarakat Sulut, dan Kabupaten Minahasa Utara khususnya.
Dimana, Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, dari Empat (4) point penting yang diatur dalam Minutes of North Sulawesi Province Government, menjadi wilayah yang dianggap strategis untuk dijadikan pelabuhan perikanan terintegrasi dengan luas lahan kurang lebih 5 hektar (Ha).
Adapun, manfaat Likupang sebagai lokasi pelabuhan perikanan terintegrasi juga mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Selain itu, dapat diversifikasi juga terhadap objek wisata dan dapat meningkatkan ekspor sektor Perikanan. Pun nilai proyek Rp. 5 Triliun program ini merupakan salah satu Major Project RPJMN 2020-2024 di Bumi Nyiur Melambai.
Bupati Minahasa Utara Joune Ganda Optimis Likupang adalah daerah yang siap untuk pembangunan pelabuhan perikanan yang terintegrasi dengan International Fish Market karena sudah ada pasokan ikan yang mencukupi, sentra budidaya ikan, serta industri pengolahan ikan.
Fish Market International di Likupang Minahasa Utara Sulawesi Utara akan menjadi yang pertama di Indonesia, Bupati menyebut bahwa Likupang adalah daerah yang tepat karena Ikan yang mau ditangkap di sana ada dua jenis ikan, bluefin (sirip biru) dan yellowfin (sirip kuning) tuna. Ikan-ikan itu saat remaja masuk ke likupang karena airnya lebih hangat,” ujarnya.
Adapun 4 point penting yang diatur dalam Minutes of North Sulawesi Province Government, yaitu;
Pertama; Pembangunan perikanan yang terintegrasi dengan Fish Market International,
Kedua; Pengembangan pariwisata yang eco tourism,
Ketiga; Pembangunan infrastruktur drainase yang terintegrasi,
Keempat; Capacity building bagi ASN Pemprov Sulut dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara dalam hal reformasi birokrasi, manajemen lingkungan, dan manajemen pengembangan pariwisata. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh
#EXPLORELIKUPANG