MANADO, MediaManado.com – Rapat Pleno Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Sulawesi Utara (Sulut), gelar Rapat Pleno VIII dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Drs Steven OE Kandouw di Kota Manado, Sabtu (27/01/2024).
Wagub Kandouw menyampaikan, sangat antusias dapat hadir dalam kegiatan bersama WKRI DPD Sulut sebagai bagian dari organisasi dalam umat.
“Pemerintah hadir dan saling bekerja sama, juga menunjang dengan semua komponen masyarakat,” tuturnya.
Wagub Kandouw juga menyampaikan beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian WKRI DPD Sulut.
Pertama, pertanian. Pasalnya semenjak covid-19, sektor yang mampu bertahan adalah pertanian, sehingga Pemerintah Provinsi Sulut menggalakan program Mari jo Bakobong. Disampaikan Wagub untuk di Sulut perempuan memiliki peranan penting dan sangat gemar dalam berkebun.
“Mudah-mudahan ini menjadi perhatian wanita katolik untuk terus menggalakan pertanian,” ucapnya.
Kedua, stunting. Dimana, untuk Sulawesi Utara prevalensi stunting mencapai 17 persen.
“Mudah-mudahan salah satu program wanita katolik juga memperhatikan gizi, untuk ibu hamil dan anak-anak karena ini luar biasa penting,” imbuh Wagub Kandouw.
Ketiga, kualitas dan partisipasi gender perempuan di Sulut. Meski begitu, dia mengingatkan untuk tidak melupakan tugas dan kewajiban ibu-ibu dalam keluarga.
“Bisa menjadi bunga penyejuk di tengah keluarga, tetaplah menjadi inspirasi bagi anak-anak dan teruslah mengajarkan hal-hal positif tentang takut akan Tuhan,” ujarnya.
Turut hadir, tokoh agama Katolik serta pengurus dan anggota WKRI. (*)