Cuaca Extrem, Pemkab Minut Imbau Warga Waspada Potensi Ancaman Bencana

oleh

Loading

MINUT, Mediamanado – Kenali ancamannya, antisipasi akibatnya, siapkan strateginya, kurangi risikonya, kita siap untuk selamat, budayakan sadar bencana. kita jaga alam dan alam jaga kita. Demikian disampaikan Sekertaris Daerah Ir. Novly Wowiling yang adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui surat imbauan Pemkab Minahasa Utara menghadapi ancaman potensi bencana.

Himbauan Pemkab Minut ini menyusul adanya surat dari Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar prihal peringatan dini Cuaca dan Iklim Provinsi Sulawesi Utara Periode Dasarian II Januari 2024 dan surat dari Kepala Staiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sam Ratulangi Manado tanggal 11 Januari 2024 tentang Kewaspadaan Cuaca Extrem di Sulawesi Utara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang juga Sekertaris Daerah Ir Novly Wowiling.

 

Adapun hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana, agar masyarakat segera melakukan langkah-langkah cepat dan tepat sebagai berikut;

1. Jika terjadi bencana segera menghubungi Call Center 112 (bebas
biaya/gratis);
2. Koordinasi dengan pihak terkait (TNI, POLRI, SAR, BMKG, PMI, RAPI,
Relawan, dll) dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana;
3. Penanggulangan bencana adalah tangung jawab bersama, maka
bantuan dan kerjasamanya dari mulai desa/kelurahan, kecamatan, perangkat daerah terkait untuk mengambil peran dan tanggung jawab;
4. Kenali perubahan cuaca dan kondisi alam lingkungan di sekitar, guna mengurangi dampak yang ditimbulkan bila terjadi bencana alam secara tiba tiba;
5. Bagi warga masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan pinggiran pantai agar supaya tetap siaga;
6. Bagi para nelayan agar lebih memperhatikan keadaan cuaca dan untuk
sementara waktu tidak melaut serta memperhatikan tinggi gelombang;
7. Bagi para petani yang melakukan aktifitas di sawah saat hujan untuk
segera pulang agar terhindar dari petir dan angin kencang;
8. Bagi masyarakat yang bermukim di daerah lereng/tebing, agar lebih
meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor.
9. Melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran drainase,
memangkas ranting serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan membuang sampah pada tempatnya;
10. Jika terjadi angin kencang segera matikan aliran listrik (melepas
barang-barang elektronik dari colokan), hindari berteduh dibawah pohon, dan bangunan yang berpotensi roboh;
11. Berhati-hati dalam berkendara, karena curah hujan sangat tinggi mengaburkan pandangan dan jalanan licin;
Kenali ancamannya, antisipasi akibatnya, siapkan strateginya, kurangi
risikonya, kita siap untuk selamat, budayakan sadar bencana, kita jaga
alam dan alam jaga kita.

Kepala Pelaksana BPBD Theodore Lumingkewas menambahkan, bahwa pihaknya atas instruksi Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JG-KWL) dan juga tuntunan dari Sekertaris Daerah yang juga Kepala Badan, terus mensiagakan tim reaksi cepat (TRC) dalam beberapa regu.

“TRC telah terbagi dalam beberapa regu yang siap siaga jika terjadi bencana. kami juga mengimbau warga untuk sesegera mungkin untuk menyampaikan informasi jika ada bencana di wilayahnya melalui call center 112,” ujar Kalaksa Theodore Lumingkewas yang dalam perjalanan menuju Desa Kampung Ambong, Likupang Timur untuk melakukan pembersihan pohon tumbang dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak.(**)

Penulis: Sweidy Pongoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *