MINSEL, MediaManado.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan melakukan sosialisasi dan evaluasi mengenai pemberian ASI Eksklusif untuk anak 0-2 tahun dalam upaya mencegah berbagai penyakit yang mengancam kesehatan bayi.
Hal ini selalu diimbau-imbau ke seluruh masyarakat, lebih khusus bagi ibu-ibu yang masih produktif.
Dalam pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan bersama tenaga kesehatan semua Puskesmas di 17 kecamatan melaksanakan pengkajian kembali kesadaran orang tua dalam pemenuhan pemberian ASI Eksklusif kepada masyarakat.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan tenyata masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara Eksklusif dikarenakan masih kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemberian ASI.
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa suplementasi makanan maupun minuman lain kecuali obat. Setelah 6 bulan ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan mineral seperti zat besi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus diberikan makanan pendamping ASI yang kaya zat besi.
Dalam sosialisasi ini dijelaskan juga tentang ASI adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir, yang mana sifat ASI bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0-6 bulan.
Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tidak mengganggu tahap perkembangan anak selama 6 bulan pertama.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dr Wiwin I Opod, menyampaikan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 0-6 bulan sangatlah penting tidak hanya bermanfaat untuk tumbuh kembang, anak tetapi juga dapat mencegah anak tertular penyakit seperti ISPA ataupun gangguan pencernaan (Diare).
Oleh karena itu Kepala Dinas Kabupaten Minahasa Selatan selalu menghimbau masyarakat khususnya Ibu yang memiliki bayi 0-2 tahun agar selalu memberikan ASI secara Eksklusif kepada anak mereka.
(Adv)