MINUT, Mediamanado – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Minahasa menyerahkan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk ratusan sekolah Negeri dan Swasta.
Penyerahan bantuan ini berlangsung di Sentra Hotel Maumbi, Senin 24 Juli 2023 secara simbolis oleh Bupati Joune Ganda yang diwakili Sekertaris Daerah Ir. Novly Wowiling didampingi Asisten Bidang Pemerintahan Umbase Mayuntu.
Kepala Dinas Pendidikan Aldrin Posumah dalam laporannya, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) chromebook ini, diberikan kepada satuan pendidikan jenjang SD Swasta, SMP Swasta dan SMP Negeri yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.
Dimana kata Kadis Aldrin, selain penyerahan bantuan alat ini kepada perwakilan sekolah maupun langsung diterima oleh kepala sekolah, juga akan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan terkait penggunaan chromebook oleh PT. Duta Digital Informatika yang merupakan partner PT. Geogle Indonesia.
“Pada kesempatan ini, kami memohon kepada Bupati Joune Ganda dalam hal ini yang diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Ir. Novly Wowiling, karena sudah mencanangkan digitalisasi, kami berharap dapat menunjang inovasi digital terkait aplikasi laporan BOS dan BOP agar juga ada bantuan Notebook atau Laptop. Tentu, kedepannya bisa secara terintegrasi melalui digital baik membuat pelaporan maupun absensi guru dan honorer,” ujar Kadis sembari menyebut jika dalam waktu dekat bantuan chromebook ini akan segera digunakan pada assessment nasional berbasis komputer (ANBK) pada September mendatang.
Adapun, jumlah bantuan TIK chromebook ini diberikan kepada SD Swasta, SMP Swasta dan Negeri berjumlah 2.631 unit dengan total anggaran sebesar Rp.19,994.600.000 yang tertata pada DPA Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara tahun anggaran 2023. Dimana, untuk SD Swasta jumlah 1.428 unit dengan anggaran sebesar Rp10.851.800.000, SMP Negeri 676 unit dengan anggaran Rp5,137.600.000 dan untuk SMP Swasta berjumlah 527 unit dengan anggaran Rp4,005.200.000.
Sementara itu, sambutan Bupati yang disampaikan Sekda, bahwa pendidikan di Kabupaten Minahasa Utara harus ditingkatkan. Dimana kata Sekda, apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih kepada semua yang hadiri, yang tetap komit dan konsisten dengan terobosan serta inovasi, untuk mengangkat derajat, kompetensi dan kualitas pendidikan, serta pemanfaatan teknolgi dan informasi komunikasi bagi para pelajar.
“Pendidikan adalah aspek penting dalam pembangunan bangsa. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan pembangunan negara-negara maju, dikarenakan kualitas sumber daya manusia yang terdidik dalam jumlah yang memadai. Oleh karena itu, untuk menciptakan SDM yang berkualitas, kita perlu menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran para peserta didik. Salah satu hal yang masih menjadi tantangan adalah terbatasnya peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK, serta pemanfaatannya dalam pembelajaran. atau
tersedianya sarana dan prasarana untuk memenuhi keperluan pendidikan, tentunya dapat menumbuhkan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik,” ujar Sekda dihadapan Kepsek, Guru dan operator sekolah yang hadir.
Oleh karena itu, kata Sekda Wowiling, perlu miliki komitmen dalam memajukan kualitas SDM, dengan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana untuk berbagai satuan pendidikan lewat program pengadaan peralatan TIK, dengan tujuan guna menunjang proses pembelajaran peserta didik, dan dapat dimanfaatkan sekolah untuk melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum.
“Bantuan dan pengadaan TIK Chromebook, dengan sistem operasi Chrome akan sangat membantu pendidikan, dengan menggunakan peramban Google. Biarlah Chromebook ini dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan untuk kegiatan belajar – mengajar dengan menggunakan perangkat komputer, seiring dengan kemanjuan teknologi informasi di era kemajuan industri for point zero,” tutup Sekda.
Ditambahkan Direktur PT. SAS selaku penyedia, berharap semoga kegiatan penyerahan bantuan chromebook ini yang akan dilanjutkan dengan pelatihan terkait dengan penggunaannya, dapat dipahami oleh seluruh peserta yang hadir. (**)