Mitra, MediaManado.com – Jamaah Al-Ikhlas Buku Raya gotong royong melaksanakan Bakti Sosial pembuatan jembatan penghubung tempat pemakaman umum, di Desa Buku, Kecamatan Belang, Minggu (5/3/2023).
Kegiatan bakti sosial dipimpin langsung Ketua BTM Al-Ikhlas Buku Raya yang baru, Ibrahim Kamaruddin Hilibala, yang juga merupakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1302-11/Ratahan.
Dari pantauan awak media, para jamaah terlihat begitu semangat bekerja sejak pemasangan batu sampai pengecoran lantai jembatan, bahkan yang ikut terlibat bukan hanya jamaah Masjid Al-Ikhlas Buku Raya tapi juga jamaah Masjid Besar Al-Amin Belang.
Kepada Awak media, Ibrahim Hilibala menyampaikan, terima kasihnya kepada seluruh jamaah yang telah meluangkan waktu dan tenaga sehingga pekerjaan bisa selesai.
“Kepada seluruh jamaah yang telah mengambil bagian dalam bakti sosial ini, saya mengucapkan terima kasih, kiranya Allah Swt akan membalas semua niat baik saudara sekalian,” ucapnya.
Dijelaskan Hilibala, pekerjaan ini sudah masuk tahap kedua, tahap pertama dimana pemasangan batu irigasi, karena arus air yang kencang sehingga terjadi longsor yang mengakibatkan salah satu makam hapir roboh.
“Alhamdulillah, para jamaah begitu antusias menyelesaikan pekerjaan pengecoran hingga selesai, nantinya jembatan tersebut kelak sudah bisa digunakan, karena jembatan yang dibangun merupakan akses untuk masuk ke tempat pemakaman,”ujar
Hilibala pun mengucapkan banyak terima kasih kepada jamaah yang telah memberikan bahan material sehingga perkerjaan bisa dilaksanakan.
“Tak lupa saya selaku ketua BTM juga mengucapkan syukur dan terima kasih kepada para jamaah dan Hamba Allah yang telah menyumbangkan bahan material untuk digunakan sehingga pekerjaan bisa selesai sesuai target,”kata Ibrahim Hilibala.
Selain itu, Iman Masjid Al-Ikhlas Buku Raya, Subhan DG. Laside, memberikan apresiasi yang besar atas kekompakan para jamaah pada kegiatan bakti sosial.
Menurutnya, pemakaman yang ada itu merupakan pemakaman yang sudah lama, dan dulunya itu merupakan milik seluruh yang ada di kecamatan Belang.
“Dulunya pengmakaman itu milik semua terutama yang ada di poros kota, oleh karena itu pada pekerjaan tahap pertama yang terlibat para jamaah yang diluar buku raya,”terangnya.
Untuk pekerjaan ini, Ia mengatakan merupakan program jangka pendek BTM yang baru, sekaligius program ini sudah lama direncanakan untuk bagaimana harus ada akses jalan masuk.
“Untuk lahan yang ada hanya didalam, jadi akses untuk masuk ke tempat pemakaman itu sangat diperlukan, karena untuk dibagian depan sudah tidak ada lahan lagi,” ungkap Laside
Lebih lanjut ia katakan, untuk lahan pemakan memang sudah ada yang baru, namun sangat disanyangkan saat ini belum bisa digunakan karena terlalu dangkal, jika di gali langsung dapat air.
“Kami berharap untuk lahan yang baru, dapat dipikirkan oleh BTM yang baru agar bagaimana lahan itu bisa digunakan, kiranya kita bisa duduk bersama dan mencari solusi seperti penimbunan dan lain sebagainya, dan satu hal yang tidak kala penting yaitu ‘ bagaimana nanti lahan tersebut harus diatur dan segera diukur dengan pemasangan tanda batas,”tukas Subhan Laside.