MANADO, Mediamanado.com – Keberhasilan dalam menerapkan sistem belajar mengajar yang baik dari Politeknik Negeri Manado (Polimdo), membuat kampus-kampus lainnya tertarik untuk mengikuti jejak positif dari kampus Polimdo tersebut.
Hal ini pun nampak setelah pada tanggal 4-5 Desember 2023, Politeknik St Paul Sorong mengadakan studi banding ke Polimdo.
Menurut Stevie Kaligis, SE, MM, Ak, CA, selaku Koordinator Humas dan Kerjasama Polimdo mengutarakan, bahwa rombongan dari Politeknik St Paul Sorong ini merupakan petinggi-petinggi kampus tersebut.
“Mereka datang sekitar 19 orang, mulai dari Direktur, para Wakil Direktur, Ketua UPPS, Koordinator Program Studi, LPPM dan Karo Akademik,” ucapnya.
Kaligis juga menyampaikan bahwa kehadiran mereka ke Polimdo untuk mempelajari tentang
informasi sistem penjaminan mutu pendidikan.
“Yang mereka gali terutama penjaminan mutu dan gugus mutu selain itu mereka juga menggali tentang akreditasi Polimdo, agar bisa diimplementasi di Sorong,” ungkap Kaligis.
Selain itu, salah satu Benchmarking Politeknik Saint Paul Sorong ialah soal penerapan kurikulum merdeka, media dan sistem pendukung.
Lebih lanjut Kaligis pun membeberkan alasan mengapa Polimdo yang dipilih menjadi tempat untuk studi banding dari Politeknik St. Paul Sorong.
“Intinya mereka belum memahami implementasi kurikulum yang didalamnya ada merdeka belajar kampus merdeka sebagai program utama Kemendikbudristek RI,” ucap Kaligis.
Dari kegiatan studi banding ini, Politeknik Saint Paul Sorong ingin ketahui bagaimana proses belajar, terutama bagaimana meningkatkan karakter mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
“Terakhir dari kegiatan studi banding dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Polimdo dan Politeknik Saint Paul Sorong,” pungkasnya
Dari MoU itu melahirkan kesepakatan kerjasama diantaranya bidang tridharma perguruan tinggi, pemanfaatan sumber daya atau infrastruktur serta bidang sumber daya manusia.
(*/DM)