MANADO, Mediamanado.com – Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen (FAS) mengingatkan bahwa pesan Natal sudah terhimpun seperti yang disampaikan Khadim dalam khotbah tentang raja damai.
“Natal ini bukan menjadi suatu kebiasaan atau budaya tahunan. 2000 tahun lalu Tuhan Yesus pernah bayi. Dia tidak bayi trus. Makanya bagi kita orang percaya, pengajarannya ditekankan pada peristiwa dan kejadian, baru menghasilkan kehidupan moral. Tapi kita percaya ini semua dilakukan oleh Allah,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan bahwa di momen Natal, harus terus ingat ada dua hal intervensi Allah.
“Pertama intervensi atas keberdosaan kita. Natal bukan peristiwa seremonial. Tapi mari kita lihat dalam dimensi rohani,” ucapnya.
Kedua, lanjut Silangen, intervensi Allah atas kesendirian. “Kita berjalan di dunia tak sendiri. Saat ini kita semua masih Tuhan percayakan di lembaga yang terhormat ini melaksanakan tugas-tugas kemuliaan untuk kesejahteraan rakyat Sulut. itu bisa kita lakukan karena Tuhan menyertai kita,” terangnya.
“Tuhan itu bertahta. Dia mengendalikan seluruh isi bumi ini. Makanya tak usah takut. Serahkanlah semua pada Tuhan.
Itu intervensi Allah. Maka kita akan jalani kehidupan damai sejahtera. Tuhan adalah sumber damai sejahtera,” sambungnya.
Untuk itu, dia mengajak di Natal ini bukan hanya tiap tahun dirayakan. Tetapi ingat dua hal intervensi Allah.
“Makanya, dalam hidup ini apapun yang kita kerjakan, sekecil apapun itu libatkan Dia (Tuhan). Dalam menjalani kehidupan ini, percayalah kita tidak sendiri. Tuhan terus menyertai dan buat kita berhasil,” tutup Silangen dengan mengutip salah satu ayat Alkitab yang terdapat dalam Yeremia 17.
“Terkutuk lah orang yang mengandalkan manusia dan mengandalkan kekuatannya sendiri. Tapi diberkati lah orang yang mengandalkan Yesus,” kuncinya sembari mengucapkan selamat Natal 25 Desember 2022 dan menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2023.
(*/DM)