MANADO, MediaManado.com – Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah pandemic COVID-19 (Virus Corona), dimanfaatkan para politisi untuk meraih simpatik masyarakat dengan turun langsung menyalurkan bantuan, baik itu berupa bahan pokok atau uang serta masker kesehatan.
Kebutuhan akan bantuan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 tersebut, seringkali sudah mengabaikan anjuran kesehatan baik itu bagi penerima maupun pemberi bantuan.
Terpantau, para pemberi bantuan tersebut tanpa disadari membagikan masker disertai uang, kemudian masyarakat yang langsung memakai masker tersebut, tak menyadari sisi kebersihan dari masker tersebut yang diterima bersamaan dengan uang, mengingat uang merupakan salah satu media penyebaran dari virus corona.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Prof Kandou, dr Hanry Takasenseran, masyarakat harusnya melihat pembagian bantuan tersebut dari sisi kesehatan.
“Motivasi pemberian bantuan itu untuk apa, kalau baik terima kasih. Tapi harus juga dilihat higienis bantuan tersebut, kalau diberi disertai dengan uang harusnya disterilkan dulu, jangan langsung digunakan kalau itu masker. Pemberi dan penerima bantuan tersebut, harusnya menyadari dan mengikuti anjuran kesehatan,” kata dr Hanry saat dihubungi, Minggu (31/5/2020).
Di sisi lain, pembagian bantuan para politisi guna mencari popularitas di tengah pandemic COVID-19 tersebut, mendapat sorotan dari Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unsrat, DR Ferry Liando.
Menurut Liando, membantu masyarakat haruslah terdorong oleh sebuah ketulusan dan panggilan hati nurani, tanpa memiliki motif yang lain untuk mencari keuntungan pribadi.
“Pemberian bantuan tersebut jangan sampai mengancam keselamatan manusia, hingga mencelakakan banyak orang,” tukas Liando. (Oktaviana Mundung)