MANADO, MediaManado.com –Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Kota Manado dibuat heboh dengan postingan video di media sosial (medsos) terkait penempatan kotak suara hasil Pemilu 2024 di Graha Gubernuran, Bumi Beringin, Manado, Kamis (15/02/2024) malam.
Unggahan video tersebut dinilai tendensius dan hanya memprovokasi masyarakat. Padahal dalam video terlihat jelas kotak suara di kawal ketat oleh TNI-Polri.
Situasi ini kemudian mendapat respon dari Pemerintah Provinsi Sulut melalui Dinas Kominfo dan Persandian Provinsi Sulut.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Christian Iroth, menyayangkan postingan Hillary Brigitta Lasut (HBL) yang tanpa data akurat dan narasi yang membentuk opini publik, serta terkesan tendensius memprovokasi.
Padahal, faktanya apa yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu telah sesuai mekanisme, dan Pemerintah Provinsi Sulut turut mendukung sebagai wujud nyata menyukseskan Pemilu 2024.
Diketahui, PPK Wenang telah menyurat terkait peminjaman Graha Gubernuran sejak September 2023.
“Pemilu 2024 sudah berjalan dengan baik. Sangat disayangkan ada postingan yang mempengaruhi kondusifitas pasca pelaksanaan Pemilu. Terkait penggunaan Graha Gubernuran ada surat resmi dari penyelenggara Pemilu dalam hal ini PPK Wenang, dan ada penjagaan dari TNI-Polri, kenapa kemudian harus dipersoalkan,” ucapnya.
“Seharusnya informasi yang diperoleh dicari tahu dulu kebenarannya agar tidak menimbulkan opini yang kemudian mempengaruhi suasana kondusif di Sulut. Jangan ada provokasi,” lanjut Iroth.
Fakta di lapangan ternyata kotak suara tersebut adalah kotak suara dari Kecamatan Wenang Manado.
Ketua KPU Manado Farley Kaparang mengatakan, kotak suara yang dibawa ke Graha Gubernuran tersebut adalah dari PPK Kecamatan Wenang dan bukan kotak suara se-Kecamatan Manado. (*)