MANADO, Mediamanado.com – Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPRD Sulut dan KOMINFO Provinsi Sulut, Selasa (2/11/2021) sore, Herol Vresly Kaawoan menyinggung kinerja dari Komisi Informasi Provinsi (KIP) yang dianggap tidak profesional.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi I ini bukan tanpa alasan, pasalnya dirinya pernah melihat keadaan langsung di kantor KIP Provinsi Sulut.
“Kebetulan waktu lalu saya di Kantor KIP, lalu ada masyarakat pertanyakan di mana pegawai di kantor itu, ini kami mau melapor tidak ada orang,” ungkap HVK di hadapan Kepala Dinas KOMINFO Pemprov Sulut, Christiano Talumepa.
HVK berharap agar KIP bisa merubah kinerjanya apalagi Komisioner digaji hingga Rp. 10.000.000 per bulan.
Menanggapi itu Kadis Christiano Talumepa lewat Kepala Bidang (Kabid) Ivone Kawatu mengungkapkan alasan sehingga kinerja para Komisioner dan staf di KIP Sulut menurun.
“Karena dana yang ada hanya untuk honor, tidak ada dana untuk yang lain. Mungkin karena itu sampai agak menurun, hal ini dikarenakan masa jabatan para Komisioner KIP Sulut sudah berakhir pada bulan Mei tahun 2020 lalu”, ujar Talumepa.
Oleh karena itu maka Ketua Komisi I, Vonny Paat mengusulkan agar secepatnya dilakukan pemilihan Komisioner KIP Sulut.
“Sehingga bisa memulai program kegiatan yang baru,” tutup Paat.
Hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut personil Komisi I lainnya yaitu, Muhammad Wongso (Sekretaris), Fabian Kaloh (Anggota), Hendry Walukow (Anggota), dan Jhon Panambunan (Anggota).
(Dian M)
