Masa Tenang, Bawaslu Bakal Kerja Ekstra Melakukan Pengawasan Pelanggaran Pemilu

oleh

Loading

MANADO, Mediamanado.com – Memasuki masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada Sabtu 10/2/2024 nanti, maka kerja ekstra akan dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut.

Saat agenda Kegiatan Bawaslu Sulut tentang rapat pengawasan pemilu partisipatif dalam rangka pengawasan tahapan kampanye, rapat umum, iklan di media massa cetak, media massa elektronik dan media daring pada pemilu 2024 di Sulut, di Hotel Sentra Minut pada Selasa (7/2/2024), Krisdiyanto Maradesa yang menjadi salah satu narasumber mengatakan bahwa di masa tenang ini disinyalir akan terjadi politik uang yang merupakan salah satu pelanggaran Pemilu.

“Cara jitu untuk mencegah dan mengawasi terjadi politik uang adalah dengan turun patroli melakukan pengawasan langsung, turun dijam yang telah diidentifikasi waktu penyaluran politik uang,” ucap Krisdayanto Maradesa.

Maradesa pun menganjurkan agar pihak Bawaslu meminta bantuan pendampingan dari Kepolisian saat turun ke lapangan melakukan pengawasan.

“Minta dukungan kepolisian demi keamanan dan keselamatan para petugas dilapangan,” seru Maradesa.

Maradesa pun menghimbau agar para Panwas nantinya dapat terlibat aktif sembari dirinya juga merasa khawatir akan keamanan serta keselamatan para pengawas dilapangan

“Setahu saya, pekerjaan dan tanggung jawab para pengawas Pemilu telah kerja ekstra, bahkan banyak yang mengalami intimidasi bahkan diwajibkan untuk berhati-hati dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pidana,” ungkapnya.

Lebih lanjut Maradesa mengingatkan bahwa Bawaslu juga punya batasan dalam menjalankan wewenangnya saat melakukan pengawasan.

“Bawaslu itu punya tangan terbatas karena hanya sampai pada tingkatan rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh stakeholder terkait,” kata Maradesa.

Himbauan serta harapan pun Maradesa tujukan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar netral dalam Pemilu 2024 ini, dan jangan mau untuk diperalat oleh penguasa.

“ASN harus netral karena kenyataan politik, yang berkuasa akan memainkan perannya,” pungkas Maradesa.

(DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *