MANADO, Mediamanado.com – Bursa calon Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM tahun ini terlihat seperti lebih primadona dibanding dengan Komisi BIPRA lainnya.
Hal ini terlihat dengan tingginya animo dari para Penatua Remaja se-GMIM yang menjadi calon nominasi KPRS GMIM. Michaela Paruntu selaku Ketua KPRS GMIM saat ini pun masih menjadi salah satu calon kuat nominator, bahkan nama seorang Bupati Minut Joune Gandha dan nama anggota DPRD Sulut Billy Lombok, dan anggota DPRD Kab. Minahasa Okstesi Runtu pun menguak sebagai salah satu calon nominator KPRS GMIM.
Dari antara nama-nama tenar tersebut hadir juga salah satu nama yang akrab terdengar didalam pelayanan Remaja Sinode GMIM, yakni Penatua Stevie Kaligis, SE,MM,Ak,CA.
Penatua Stevie Kaligis hadir sebagai salah satu calon nominator KPRS GMIM dengan berlatar belakang sebagai akademisi, yakni Dosen di Kampus Politeknik Manado.
Terjun kedalam dunia pelayanan Remaja GMIM sejak tahun 90-an, tentunya pengalaman dalam membina bahkan mengorganisasi Remaja Gereja sudah lebih dari cukup. Menjadi seorang Penatua Remaja GMIM Syaloom Karombasan yang total terhitung sudah 4 periode, sejak pertama kali pada tahun 1997, Ka Stevie (sapaan akrabnya) pun dipercaya dalam beberapa jabatan penting dalam pelayanan GMIM Syaloom Karombasan, seperti Ketua KPDP Jemaat Syaloom Karombasan (tahun 2008-2013), Ketua Komisi Pembangunan Jemaat Syaloom Karombasan (tahun 2003-2008), dan juga beberapa jabatan inti dalam Kepanitiaan Jemaat.
Kesuksesan dalam berorganisasi dalam Jemaat GMIM Syaloom Karombasan pun diganjar dengan dirinya terpilih sebagai Penatua Remaja Wilayah Manado Selatan I dalam 3 Periode terakhir, bahkan Penatua Stevie Kaligis pun sejak tahun 2008-sekarang dipercaya sebagai Tim Mobil Misi Sinode GMIM, dan Komisi Kerja PI Sinode GMIM (tahun 2008-2013). Bahkan dirinya saat ini dipercaya sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulut.
Kesuksesan dan keteladanan yang dimiliki oleh Penatua Stevie Kaligis ini pun yang menjadi barometer memunculkan namanya dalam persaingan bursa calon nominasi KPRS GMIM periode 2022-2027.
“Jabatan dalam gerejawi itu hanyalah bonus, yang paling penting itu adalah ketulusan hati melayani sebagai seorang hamba”, ucap Penatua Stevie yang juga merupakan anggota Senat Politeknik Manado ini.
Dirinya pun menambahkan bilamana dirinya saat ini ada dalan bursa calon nominasi KPRS GMIM, dirinya mengganggap ini adalah bagian dari keterpanggilan dalam melayani sebagaimana para calon nominator lainnya.
“Masuk dalam calon nominasi KPRS GMIM, tentunya juga ini menjadi sebuah keterpanggilan pelayanan dan saya rasa semua teman-teman penatua juga yang lain merasa itu hal yang sama, akan tetapi kalau bagi saya pribadi bagaimana keterpanggilan ini adalah misi saya bagi Kristus bukan untuk manusia”, tutup Ka Stevie (sapaan akrabnya).
(Dian M)