Masuk Pekan Suci, Umat Katolik St Paulus Batu Rayakan Minggu Palma

oleh

Loading

 

MINUT, MediaManado.com – Umat Katolik Seluruh Dunia memasuki masa Pekan Suci yang diawali dengan Perayaan Minggu Palma, 24 Maret 2024.

Demikian pula Umat Katolik yang tersebar dalam Keuskupan Manado, khususnya Umat Katolik St Paulus Batu, Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh.

Umat Katolik St Paulus Batu, baik anak-anak, remaja, pemuda maupun dewasa bersukacita merayakan Minggu Palma. Dengan memegang dan melambaikan daun Palma, Umat berarak dari depan gereja masuk ke dalam gereja sambil menyahut ‘Hosana Putera Daud’ dan menyanyikan lagu sebagaimana ritus Katolik saat merayakan Minggu Palma.

Dalam renungan, Pastor I Made Joniarta Pr selaku Pastor Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh mengajak Umat Katolik St Paulus Batu untuk tetap bersukacita sebagaimana Umat Israel yang menyambut Yesus Kristus saat memasuki Kota Yerusalem.

“Namun dalam kesukacitaan dan kegembiraan Umat Israel yang mengeluk-elukan Yesus, akan diganti dengan cercaan, hinaan dan olok-olokan bahkan meneriakan ‘Salibkan Dia’,” kata Pastor I Made Joniarta Pr.

Sehingga, tambah Pastor I Made Joniarta Pr, selama Pekan Suci, umat diharapkan menghayati makna Sengsara dan Wafat Yesus Kristus di Salib dan pada Hari Raya Paskah, umat dapat meraih kemenangan iman, karena Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus karena penebusan dosa umat manusia.

Perayaan Minggu Palma menjadi pintu masuk Perayaan Pekan Suci yang di dalamnya, menurut ritus Gereja Katolik terdapat Perayaan Kamis Putih, yang mengenangkan Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama para murid-Nya. Selain itu ada Ibadah Jumat Agung, momentum mengenangkan Sengsara dan Wafat Yesus Kristus dan Vigili Paskah, perayaan menyambut Paskah dan Hari Raya Paskah.

Usai Perayaan Ekaristi Kudus Minggu Palma, Pastor I Made Joniarta Pr mendoakan dan memberkati batu dasar pembangunan perluasan bagian belakang Gereja/Pastori St Paulus Batu, yang nantinya dibangun oleh umat.

Setidaknya, dengan momentum Minggu Palma menjadi sukacita umat, karena umat Katolik St Paulus Batu akan memulai gerakan membangun dan merehabilitasi gedung gereja/pastori.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *