
JAKARTA – MediaManado.com – Kementerian sosial (Kemensos) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos, tengah mengupayakan agar kaum disabilitas bisa lebih berperan dalam pembangunan nasional. Caranya, dengan menggenjot kreatifitas yang dimiliki kaum disabilitas agar lebih produktif dalam membuat produk.
“Kita (ingin) apresiasi terhadap keseriusan penyandang disabilitas untuk lebih produktif,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Kemensos, Jumat 4 November 2015.
Namun agar lebih maksimal, kata dia, perlu adanya pembebasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bagi UPT yang melakukan vocational training. Pembebasan itu diberlakukuan dalam beberapa tahun ke depan.
“Jadi kalau ada insentif atau tax amnesti bagi pengusaha besar, maka PNBP bagi UPT yang melakukan vocational training untuk penyandang disabilitas, itu memang seyogyanya tiga sampai lima tahun di bebaskan. Karena (hasil perhitungan) toh sementara ini nominalnya hanya sekira Rp500 juta per tahun,” kata dia.
Selama ini, lanjut dia, UPT Kemensos sudah berupaya agar kaum disabilitas lebih berperan.
“Namun mereka khawatir jika PNBP nya tidak bisa dihitung secara detil, akan membuat repot. Akhirnya, mereka cenderung defensif hingga berpandangan ya sudahlah tidak usah terlalu pro pasar,” tutupnya.
EDITOR : INYO. R.





