MANADO, MediaManado.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh pada September 2024 mendatang mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus mantapkan persiapan para pelatih dan atlet melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK) bagi Pelatih Cabang Olahraga (Cabor) dan Atletik sebagai Persiapan Pra PON 2023 bertempat di Ruang Mapalus, Kantor Gubernur, Rabu (29/03/2023).
Kegiatan yang diikuti Pelatih dan Atlet dari berbagai Cabor ini dibuka Ketua Umum KONI Sulut Drs Steven OE. Kandouw yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Marsel Sendoh SH MSi.
Kadispora Marsel Sendoh, mewakili Ketum KONI Sulut mengatakan, sinergitas antar stakeholder terkait sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai kebutuhan dari para Pelatih maupun Atlet.
“Menjadi harapan pemerintah karena setiap iven termasuk iven pra PON ini di dalamnya juga ada keterlibatan pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah, maka sinergi dan kemitraan kita harus dibangun terus,” kata Sendoh mengutip sambutan Ketum KONI Sulut.
Ia menambahkan bahwa KONI Sulut optimis dapat mengikuti 45 Cabang Olahraga pada PON mendatang, dengan target atau tujuan medali emas.
Dispora Sulut pun, kata Sendoh, mengimbau agar para satuan tugas yang telah diberi tanggungjawab oleh KONI Sulut untuk mengatur administrasi sebaik-baik mungkin, sebab hal ini akan dimintai pertanggungjawaban.
“Kegiatan serta anggaran ini memang tertata di kami tetapi kami hibahkan semua ke KONI, sehingga tidak mengalami hambatan dalam hal pembiayaan-pembiayaan maupun kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan oleh baik kondisi sendiri maupun Satgas yang sudah dibentuk oleh ketua umum KONI,” terang Sendoh.
“Saya informasi memang jadwal kita akan persiapkan sedini mungkin. Sudah beberapa Cabor yang sudah memasukkan jadwal tinggal nanti di isi oleh Satgas, diatur agar supaya menjadi pedoman kami setiap Cabor mengikuti, baik pendamping KONI ataupun pendamping dari Dispora,” sambungnya.
Ia menjelaskan, para Satgas bisa secara langsung untuk memback-up administrasi-administrasi dalam bentuk SPJ kelengkapan, mengingat ini merupakan penyelenggaraan dari negara, maka perlu dipertanggungjawabkan.
“Jangan sampai hal ini menjadi hambatan untuk menjadi temuan di kemudian hari. Untuk itu kita antisipasi,” tegasnya.
Ketua Harian KONI Sulut Brigjen TNI Theo Kawatu menerangkan, BIMTEK ini perlu dilakukan sebagai acuan bagi para pelatih dalam memaksimalkan para atlet dengan pengetahuan-pengetahuan yang akan diberikan.
“Kegiatan Bimtek ini sangat penting dan perlu, sangat disayangkan apabila yang sudah diundang tidak datang. Padahal Pemda melalui KONI memberikan anggaran salah satunya untuk menunjukan dan memajukan olahraga kita ini melalui Bimtek,” jelas Kawatu.
PON, kata dia, tidak akan ditunda, meski tahun 2024 agenda sangat banyak.
“Ada Pilpres, ada Pilkada, maka PON tetap akan dilaksanakan, tetap akan berlangsung pada bulan September 2024,” imbuhnya.
Sementara target Pemerintah Provinsi, Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE. Kandouw (OD-SK) melalui KONI yaitu meraih medali emas sebanyak mungkin.
“Ketua umum KONI bapak Wagub dan pak Gubernur kita mencari sebagai pemenang, mencari juara. Karena di Sulut kita banyak atlet-atlet,” kuncinya. (*)