MANADO, Mediamanado.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) menggelar kegiatan Wirausaha Merdeka, pada Senin (6/11/2023). Tidak kurang sekitar 50 stand berjejer di Kampus Polimdo ini, dan terbagi dalam 80 kelompok dari beberapa Jurusan di Polimdo (Administrasi Bisnis, Akuntansi, Pariwisata, dan Teknik Elektro) tapi juga ada beberapa Kampus lain yang mengambil bagian seperti Unsrat, UTSU, dan STBM Bitung.
Setiap stand tersebut ditampilkan berbagai macam produk usaha dari mahasiswa itu sendiri, seperti aneka makanan dan minuman, kerajinan tangan berupa pot bunga sebagai hiasan ruangan, kerajinan berupa gelang dan kalung, dan keramik-keramik untuk hiasan natal dan lainnya.
Menurut Selvie Kalele, SE, MSi, selaku Wakil Direktur Bidang Kahasiswaan, mengatakan kegiatan Wirausah Merdeka ini pelaksanaannya selama 5 hari, dan berakhir pada Jumat (10/11/2023) nanti.
“Kegiatan ini dalam rangka Dies Natalis Polimdo ke 36 tahun. Dengan kegiatan ini, kirannya bisa menumbuhkan kreatifitas dari mahasiswa itu sendiri, dan bisa membangun kebersamaan bagi seluruh civitas Polimdo,” ungkap Kalele, yang mewakil Direktur Polimdo Dra. Mareyke Alelo, MBA, dalam kegiatan ini.
Sementara itu salah satu Dosen dari jurusan Administrasi Bisnis, DR. Robby T. Mamusung, SE, MM, menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan wirausaha merdeka ini, para mahasiswa sudah terlebih dahulu dibekali pengetahuan tentang segmentasi, targeting, positioning, kemudian baru dibuat bisnis plan sampai pada tahapan penjualan.
“Saya melihat produk-produk ini cendrung mendorong mereka menjadi wirausaha kedepannya, mereka bisa diandalkan dikemudian hari,” ucap Robby.
Robby Mamusung pun menambahkan untuk Program Studi (Prodi) Manajemen Pemasaran hampir semua mata kuliahnya berkaitan dengan wirausaha merdeka, baik itu tentang problem solving dan strategi pemasarannya.
“Tadinya, jika perkuliahan hanya seperti biasanya, pastinya tidak akan nampak hasilnya, ketika dibuat even seperti ini ternyata mahasiswa memiliki potensi untuk berwirausaha,” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Dosen Mata Kuliah Pemasaran ini, bahwa mahasiswa juga diajarkan tentang Pre-Immersion, kemudian ada prototipe dan terakhir exhibition atau demo day. Pembelajaran tentang wirausaha merdeka ini, sudah dimulai persiapannya sejak bulan Agustus 2023 dan puncaknya di bulan Desember 2023 nanti. Sedangkan untuk kegiatan demo day ini, hanya sampai pada hari Jumat ini.
“Mempersiapkan demo day memerlukan waktu yang panjang. Maka dari itu, yang perlu dan harus diasah oleh mahasiswa adalah penyusunan bisnis plannya,” pungkasnya.
Adapun Layly Alfisyahri Katey salah satu peserta kegiatan ini saat di wawancarai menyampaikan bahwa dari kelompoknya menampilkan berupa kerajinan tangan untuk pajangan rumah
“Kelompok kami memilih membuat pajangan ruangan seperti pot bunga yang terbuat dari tanah liat ini, dikarenakan banyak anak muda yang kurang terinspirasi membuat hal-hal itu dari alam, melainkan ingin memilih hal yang lebih instan,” terang Layly yang saat itu ditemani rekannya Veren Soepaat, Intan Tololiu, Divania Kaeng, dan Glendy Waney.
Lanjut Layly, nama usaha yang mereka pilih untuk kegiatan wirausaha merdeka adalah Krasa Art.
“Kerajinan yang dipasarkan pada hari ini benar-benar buatan tangan kami, dan itu atas bimbingan dari kelompok perajin di Desa Polutan Minahasa, dan kami juga telah membangun kerjasama dengan pengrajin yang ada di Desa Polutan ini, jika ada yang ingin memesan lagi, kiranya bisa menghubungi kami,” ungkap mahasiswa Polimdo ini.
Lanjut Layly, bahwa harga yang dipasarkan pada kerajinan ini bervariasi, jika ukurannya kecil berkisar Rp. 30.000. Sedangkan ukuran yang besar harganya Rp. 100.000.
“Selain produk buatan dari tanah liat, ada juga kerajinan dari bahan keramik yang kami pasarkan di wirausaha merdeka ini,” pungkasnya.
Selain wirausaha merdeka, ada juga kegiatan lainnya dalam memeriahkan Dies Natalis Polimdo ke 36 tahun, yaitu jalan sehat bersama, perlombaan olahraga, busana, hingga zumba.
(*/DM)