MINAHASA, MediaManado.com – Moderasi beragama merupakan dasar dan pokok utama dalam merawat toleransi dan kerukunan umat di tengah kehidupan sosial masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Sulawesi Utara (Kakanwil Kemenag RI Sulut), H. Sarbin Sehe saat membuka Dialog Kerukunan Intern dan Moderasi Beragama Umat Katolik Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023 bertempat di Pusat Spiritualitas Pertapaan Gunung Karmel Tampusu, Minahasa, Selasa (30/05/2023) sore.
Menurut Kakanwil Kemenag Sulut, Sarbin Sehe, Moderasi Beragama harus terus dihidupi, agar umat beragama senantiasa hidup berdampingan tanpa ada kecurigaan satu dengan yang lain di tengah-tengah masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa keberagaman dalam masyarakat menjadi hal yang hakiki dan merupakan konsep Tuhan dalam penciptaan alam semesta. Akan tetapi keberagaman bukanlah perbedaan.
Dalam konsep bernegara, apalagi dalam kondisi Pemilu, agama jangan dijadikan alat permusuhan untuk kepentingan politik.
“Keberagaman ini perlu kita jaga dan pelihara agar terus membingkai negeri kita tercinta,” tandas Kakanwil Kemenag Sulut.
Sementara Pembimas Katolik Joula Makarawung berharap para peserta dapat mengikuti berbagai materi yang disampaikan selama dua hari tanggal 30 – 31 Mei 2023.
Ketua Panitia Poltje Nong dalam laporan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar para tokoh agama Katolik dari berbagai paroki sebagai peserta dapat terus menghadirkan relasi lintas agama di tengah-tengah masyarakat.
Diketahui kegiatan selama dua hari ini diikuti 60 peserta utusan paroki paroki. (*)