MINUT, MediaManado.com – Setelah enam tahun dibangun (2016-2022), kini Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Minahasa Utara boleh dioperasikan. Mulai beroperasinya Bendungan Kuwil-Kawangkoan, ditandai dengan pengisian Pengisian Air di Bendungan Kuwil-Kawangkoan oleh Gubernur Olly Dondokambey SE, Jumat (25/11/2022).
Dengan dimulainya Pengisian Air atau tahap impounding dari Sungai Tondano, maka Bendungan Kuwil-Kawangkoan akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terlebih untuk pengendalian banjir Kota Manado.
Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan Balai Sungai atas selesainya pembangunan bendungan ini.
“Terima kasih kepada pak Presiden Joko Widodo yang begitu perhatian sehingga proses pembangunan lebih cepat dalam kurun waktu lima tahun,” ucap Gubernur Olly.
“Kita bersyukur hari ini diberikan cuaca baik. Terima kasih dan apresiasi kepada Balai Sungai, ini menandai kesiapan bendungan beroperasi,” sambungnya.
Gubernur Olly menyampaikan penghargaan kepada segenap pemerintah desa dan masyarakat di sekitar bendungan, karena sudah ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan bendungan.
Selain itu, Gubernur Olly mengatakan bahwa dengan beroperasinya bendungan ini, maka membuat masyarakat Sulut merasa lebih nyaman karena salah satu fungsi bendungan ini adalah untuk mengendalikan banjir Kota Manado.
Bendungan yang dapat menampung 23 juta meter kubik air ini berfungsi untuk penyediaan air baku dan potensi mengembangkan energi listrik, serta menjadi destinasi wisata.
“Semoga manfaat Bendungan Kuwil segera dirasakan warga, terlebih dalam upaya pengendalian banjir,” ungkap Gubernur Olly.
Dalam kesempatan, Airlangga Wardjono, Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat SDA Kementerian PUPR RI mengatakan, bendungan ini merupakan proyek multiyears yang dibangun sejak 2016 dan selesai tahun 2022, dengan menghabiskan anggaran Rp 1,9 Triliun.
Bendungan ini bertujuan untuk memenuhi pilar sumber daya air yakni pendayagunaan air dan pengendalian data rusak air.
“Bendungan ini menyediakan air baku Manado, Minut dan Bitung serta KEK Bitung,” kata Wardjono.
Air baku yang tersedia bisa dipenuhi 4,5 kubik per detik, dan pengendalian banjir 470 kubik per detik.
Setelah impounding, tambah Wardjono, tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan pencatatan dan analisis data instrumental bendungan, kemudian monitoring dan evaluasi Iklim cuaca yang tidak menentu.
Nampak hadir Plh. Sekdaprov Sulut, Steve Kepel, Walikota Manado, Andrei Angouw, Bupati Minut, Joune Ganda, Forkopimda Minut, serta pejabat terkait lainnya di lingkungan Pemprov Sulut.