Nakes Talaud ‘Ngamuk’ Akibat Gaji Tidak Dibayarkan Pemda

oleh

Loading

 

TALAUD, MediaManado.com – Para Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Kepulauan Talaud kompak melakukan aksi demo di Kantor Bupati Talaud, Senin (06/11/2023).

Ini buntut gaji dua bulan para Nakes yang belum dibayarkan.

Mereka kecewa berat sikap Pemkab Talaud yang terkesan tidak peduli akan hak mereka. Para Nakes merasa dianaktirikan.

Aksi demo tersebut tersiar di media sosial (medsos) Facebook yang mengundang simpati para netizen.

Dalam tayangan video siaran langsung dari akun Facebook Sovian Ambalau, terlihat massa para Nakes bergerak dari Pusat Kota Melonguane berjalan kaki menuju Kantor Bupati Talaud.

Mereka membawa spanduk yang menuliskan sejumlah keluhan gaji mereka yang belum dibayarkan. Bukan hanya Nakes berstatus ASN, tetapi nakes Tenaga Harian Lepas (THL) juga ikut demo karena gaji selama 7 bulan tak juga “dicairkan”.

Dalam orasinya, para Nakes ini mempertanyakan hati nurani para jajaran Pemkab Talaud yang terkesan tidak menghargai mereka.

“Apakah kami, Nakes tidak dianggap? Adakah sedikit empati kepada kami? Di saat kami susah, kalian duduk tenang,” ujar seorang orator yang disambut riuh para Nakes.

“Lihat saja waktu pandemi Covid-19, kami para Nakes dan pegawai meskipun ada rasa was-was, tetap menjalankan tugas serta peduli akan nyawa sesama, sehingga mempertaruhkan diri untuk membantu dalam penanggulangan wabah,” lanjut orator lagi.

Kata mereka, gaji yang menjadi hak menyambung kehidupan seperti “dirampas”.

“Kami seperti sapi perah. Apa yang diperlakukan kepada kami saat ini sungguh tidak manusiawi. Apakah kami tidak dianggap? Wahai para petinggi, berikan gaji kami,” sebut mereka.

Orator lainnya menyebut, gaji Nakes seharusnya dianggarkan selama satu tahun APBD induk atau 12 bulan. Bukan sembilan bulan.

“Gaji pokok itu harus dianggarkan pada APBD selama 12 bulan. Kita hanya terima 9 bulan. Sisanya ke mana? Yang kami tahu ada enam kali bergeseran APBD. Kalau dibilang pergeseran APBD untuk membeli Alkes (alat kesehatan), setiap kami mengeluarkan resep selalu beli di luar,” tegasnya.

“Soal masalah perubahan anggaran itu masalah politik yang kami tidak mau ambil pusing,” sebutnya.

Orasi Nakes ini diterima Sekda Talaud Yohanis Kamagi. Para Nakes kemudian melanjutkan demo menyampaikan keluhan yang sama ke Kantor DPRD Talaud. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *