Pemprov Sulut Genjot SDM Unggul Melalui Merdeka Belajar

oleh

Loading

 

MANADO, MediaManado.com -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut terus menggenjot peningkatan kualitas SDM yang unggul melalui program Merdeka Belajar.

Hal itu terbukti dengan dilakukannya Peningkatan Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SMA dan SMK yang dilaksanakan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara (Sulut) berkolaborasi dengan Pemprov Sulut bertempat di Aula Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Pineleng Minahasa, Rabu (31/05/2023).

Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw  menegaskan bahwa guru harus akuntabel dan punya kapabilitas.

“Tanpa itu negara hancur. Jadi tidak ada tawar menawar. Yang tidak mampu out,” tegas Wagub Kandouw.

Adapun saat ini terdapat 500 dari 7.000 guru yang mengikuti Peningkatan Kompetensi. Wagub Kandouw kembali membeberkan arahan Gubernur bahwa semua indeks pendidikan di Sulut harus naik.

“Kompetensi dan lain-lain harus lebih fokus lagi. Mulai sekarang Kepala Dinas Pendidikan konsentrasi untuk peningkatan kompetensi guru. Karena maunya Pak Gubernur tahun ini peningkatan SDM,” ujar dia.

Ia berharap, kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SMA dan SMK dilaksanakan tiap tahun supaya tuntas untuk 7000 guru.

“Kadis Pendidikan konsentrasi di situ. Waktunya biar saja habis di pendidikan urus guru-guru dan anak-anak. Terima kasih sekali untuk BPMP Sulut yang mau bersama-sama Pemprov  meningkatkan mutu pendidikan di Sulut,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPMP Sulut Febry Dien ST M.Inf Tech (Man) mengatakan, Kemendikbudristek RI saat ini sedang fokus dengan kemitraan.

Sementara untuk BPMP se-Indonesia mendapatkan tugas khusus sebagai duta Kemendikbudristek. Untuk semua kebijakan Kemendikbudristek disosialisasikan dan diadvokasi BPMP.

Kini ruang lingkup BPMP mendapat tugas tambahan dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK sampai Diknas, sehingga menjadikan ruang lingkup BPMP Sulut makin luas.

“Untuk persoalan pendidikan di Sulut sempat terjadi perubahan paradigma yang diakibatkan pandemi covid-19 bertepatan dengan demand pendidikan yang sedang turun,” jelas Febry Dien.

Untuk menjawab itu, BPMP bermitra dengan Pemprov Sulut menyelesaikan masalah yang terjadi di daerah.

“Bersama Sekretaris Daerah Provinsi yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Daerah Pak Steve Kepel, kita bergerak cepat bekerja sesuai apa yang diinginkan pimpinan daerah,” jelasnya.

Dien mengakui memang perlu adanya upaya percepatan peningkatan mutu pendidikan.

“Ini adalah angkatan pertama yang sudah selesai dan angkatan kedua yang baru masuk. Peningkatan anak-anak O2SN langsung dilakukan,” ujarnya.

Lewat Peningkatan Kompetensi Guru, Febry Dien menyebut hal ini juga membuktikan Kemendikbudristek peduli terhadap daerah. 

“Karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan, Kemendikbudristek, tetapi juga masyarakat,” ucapnya.

Ia juga menyentil mengenai digitalisasi pendidikan merupakan upaya yang dilakukan agar pendidikan di daerah makin melambung.

“Data menunjukan, daerah yang punya komitmen untuk pengembangan digitaliasi pendidikan atau disebut champion yakni Sulawesi Utara sebagai nomor satu. Jadi kita bukan hanya sedang terpuruk, tetapi prestasi Sulut untuk beberapa dashboard atau kinerja yang diukur oleh Kemendikbudristek meningkat pesat,” terangnya.

Ia menjelaskan, Kemendikbudristek punya beberapa dashboard yang dilakukan, contohnya pemanfaatan platform merdeka belajar di Sulut meningkat pada dua minggu ini. Apalagi kalau kita buat satu tahun.

“Saya yakin 80 persen guru mengakses merdeka belajar. Tugas dari Wagub Steven Kandouw akan dilaporkan pada bulan Desember bahwa kami telah sesuai target,” tegasnya.

Ia juga mendorong kabupaten/kota mengakses Merdeka Belajar. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *