MINUT, Mediamanado – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui Dinas Pertanian melakukan terobosan dan inovasi guna menekan inflasi.
Salah satunya dengan memberdayakan petani cabe dengan program petani Champion. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Wangke Karundeng saat ditemui wartawan, Selasa (24/0/10/23).
Menurut Kadis Wangke, fenomena el-nino yang melanda belakangan ini, membuat harga-harga komoditi ikut melonjak naik. Untuk itu, melalui program petani Champion saat ini, pemberdayaan petani di Kabupaten Minahasa Utara saat ini mempu mengembangkan komoditas cabe melalui kelompok tani champion dengan target produksi 12 ton per hektar.
Pengembangan komoditas cabe kata Kadis Wangke Karundeng, merupakan program yang digagas Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Luntungan guna mengendalikan harga komoditas cabe di tengah inflasi.
“Cabe salah satu komoditas bahan pangan pokok yang menjadi salah satu penyumbang meningkatnya inflasi. Untuk itu, kami sedang mengembangkan komoditas cabe melalui petani champion atau petani yang berpengalaman mengembangkan komoditas cabe di Minut. Para petani diberikan bantuan bibit, pupuk, obat – obatan dan mulsa,” ujar Kadis Wangke.
Ia menambahkan, hasil panen cabe yang dikembangkan kelompok tani champion sudah ditekankan, tidak bisa dipasarkan di luar Minahasa Utara. Ini salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga cabe sekaligus menjamin kebutuhan cabe untuk warga setempat.
“Kami selalu menghimbau agar hasil panen prioritas penjualannya di daerah atau di Pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Minahasa Utara,” katanya. (**)