MINUT, Mediamanado – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Pileg 2024 mendatang daei Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Minahasa Utara (Minut) Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Likupang Timur, Likupang Barat dan Wori diisi oleh para mantan Kumtua.
Adalah Rommy Octavianus Maramis dan Shinta Deisye Kasso. Keduanya terbilang orang baru di PDIP namun keduanya memiliki militansi masa di wilayahnya karena merupakan mantan Hukum Tua (definitif). Rommy mantan Kumtua Desa Wori, Kecamatan Wori dan Shinta mantan Kumtua Desa Winuri, Kecamatan Likupang Timur.
Ada juga Moses Corneles mantan Kumtua Gangga namun merupakan orang lama di PDIP dan merupakan pengurus di DPC serta pernah duduk di DPRD Minut pada periode 2014-2019 lalu.
Shinta Kasso yang kini telah resmi didaftarkan Bacaleg PDIP dari Dapil 3 ke KPU Minut, diketahui adalah istri mantan anggota DPRD Minut 3 periode, Alm. Denny Sompie. Dimana. Shinta yang merupakan pendatang baru di PDIP, mengaku siap melanjutkan perjuangan untuk masyarakat di Dapilnya yang pernah dilakukan sang suami semasa hidup.
“Pengalaman di pemerintahan sebagai mantan Kumtua tentu modal kami untuk melanjutkan perjuangan bersama PDI Perjuangan,” katanya.
Rommy Maramis pun mengaku menjadi Kumtua Wori selama 6 tahun sejak 2016, banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat. Berangkat dari pengalaman di Pemerintahan Desa, kini dirinya mendapat mandat dari masyarakat untuk maju pada kontestasi Pileg 2024 mendatang.
“Ketika kami melangkah bersama rakyat, tentu perjuangan tidak akan sia-sia. Semoga bersama PDI Perjuangan kami boleh membawa aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan dan direalisasikan,” ujar suami dari Notaris ternama Meis Mandagi.
Selain beberapa nama tersebut diatas, Bacaleg Dapil 3 yang meliputi Kecamatan Likupang Timur, Likupang Barat dan Wori ini ada incumbent Abram Eha dan Gerrit Luntungan yang sangat nyata memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Selain itu, ada nama Donny Poluakan yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris BAGUNA Sulut. Organisasi sayap PDIP yang terlibat aktif dalam aksi sosial kebencanaan diketuai oleh Adriana Dondokambey, anggota DPR-RI. Nama lain yang tidak asing adalah Fransiska Magdalena Tuwaidan (Etha) dan Keres Kansil. (**)
Penulis: Sweidy Pongoh