Polres Sangihe Berantas PETI Bowone Tanpa Pandang Bulu

oleh

Loading

SANGIHE, Mediamanado – Kepolisian Resort Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara tak pandang bulu berantas PETI di lahan tambang kampung Bowono, Tabukan Selatan.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sangihe AKBP. Denny Tompunu saat dihubungi wartawan.

“Kami tetap komit mengosongkan tambang Bowone. Bahkan siapun coba-coba masuk tanpa ijin resmi, langsung ditangkap dan di jebloskan,” ujar Tompunu via ponsel (11/10/2022) sebagaimana dikutip dari kliktimur.com.

Dimana, di sela-sela menunggu proses keputusan tetap di lokasi tambang tersebut, muncul adanya polemik hukum yang diduga sengaja diciptakan oleh pihak yang kerap mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ).

Dilaporkan dari lapangan, ada beberapa oknum yang tergabung dalam PETI (Pertambangan Tanpa Ijin), dikabarkan coba-coba melakukan aktifitas kembali di Bowone.

Lalu bagaimana dengan pemilik ijin Tambang kontrak karya PT. Tambang Emas Sangihe (PT. TMS,) dalam kesiapanya menuju pengoprasian tambang tersebut, unsur penting Manageman PT.TMS Rudi Riady mengemukakan semua dalam proses.

Menurutnnya, PT. TMS bersama Pemerintah setempat akan melakukan sosialisasi lebih matang, lebih khusus kepada masyarakat yang ada di lingkar tambang. “Sisialisasi bersama pemerintah akan digelar, sambil menunggu proses lebih matang penambangan di Bowone.” ujar Riady kepada wartawan disela sela rapat internal yang di gelar di jakarta Selatan belum lama ini.

Pelaksana harian Save Investasi Asing Sulut (SIAS) Ridi Manikoe didampingi ketua umum SIAS Meldi Sahensolar mengemukakan, sudah sepantasnya PT. TMS segera beroprasi dan jangan lagi dihalang-halangi.

Investasi ini lanjut keduanya akan membawa perubahan positif bagi rakyat di kepulauan Sangihe. “kita harus menyatu memuluskan pengoprasian ini karena ijinya jelas. Adapun kelompok yang coba coba menghalangi, mohon tidak melakukan atau menciptakan kembali suasana keruh,” katanya.

Untuk itu, ditambahkan Manikome, agar kiranya dapat berfikir positif dan menyambut karunia Tuhan ini dengan suka cita bahagia dan tidak saling hasut dan mengacaukan keadaan.
“Tambang Sangihe adalah rencana yang maha kuasa Tuhan, dan tidaklah mungkin berkat ini menjebak umatNya. Saya kira kita perlu kedewasaan menyambut berkat ini dan hindari perselisihan,” tukas Manikoe. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *