MINUT, MediaManado.com – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi ujung tombak dan gerakan antisipasi dan penurunan kasus stunting di masyarakat. Memasifkan gerakan Posyandu menjadi tugas para kader PKK di Provinsi, Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Utara.
Demikian disampaikan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE saat mengukuhkan Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan sebagai Ketua Pembina Posyandu Sulut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) TP-PKK Sulut di The Sentra Hotel, Minahasa Utara (Minut), Rabu (22/11/2023).
“Terima kasih, karena inisiatif dari ibu-ibu PKK dalam menggerakkan kembali kegiatan Posyandu. Karena dalam rangka program stunting utamanya ada di Posyandu. Sebab Posyandu ada di tingkat yang dekat dengan masyarakat di desa/kelurahan,” kata Gubernur Olly.
Ia mengakui peran aktif Posyandu akan memaksimalkan upaya pemerintah dalam penanganan stunting.
“Ibarat Posyandu ini adalah sekali melangkah dua pulau terlewati. Karena juga program stunting sudah masuk di dalam program Posyandu,” ujarnya.
Peran Ibu-Ibu PKK juga, tambah Gubernur Olly, sangatlah strategis dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting di masing-masing daerah.
“Di Kabupaten, Posyandu ini bisa dialokasikan dari dana desa, lepas dari dana lainnya. Sehingga program Posyandu bisa berjalan dengan baik, hanya kuncinya adalah koordinasi,” terangnya.
Adapun Rakor TP-PKK Sulut ini dipimpin langsung Ketua Ibu Rita Tamuntuan didampingi Sekretaris dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS, yang turut dihadiri para pengurus TP-PKK Kabupaten/Kota se Sulut.
Ibu Rita menyampaikan, dengan Posyandu berpindah ke Kemendagri melalui Dinas Desa, maka perlu dioptimalkan di Kabupaten/Kota.
“TP-PKK Kabupaten/Kota di Sulut harus berperan aktif untuk membantu program-program dari Posyandu terlebih dalam menurunkan angka stunting,” tukasnya.
Ibu Rita pada kesempatan itu juga mengukuhkan Ketua Pembina Posyandu di Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut. (*)