Puncak HPN 2024 di Sulut Tampilkan Budaya Lokal

oleh

Loading

 

MINUT, MediaManado.com – Puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024 di Sulawesi Utara dipusatkan di Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di JG Center, bilangan Jalan Soekarno, Selasa (02/04/2024).

Panitia Pelaksana HPN tahun 2024, yang dipercayakan kepada Pengurus PWI Minahasa Utara menampilkan budaya lokal dalam mengisi Puncak HPN.

Budaya lokal yang ditampilkan seperti Tari Cakalele atau Tari Perang Minahasa dan Tari Maengket.

Tari Cakalele dimainkan siswa siswi SDN Treman Kecamatan Kauditan dan Tari Maengket oleh siswa-siswi SDN Wasian Kecamatan Dimembe.

Para siswa menyuguhkan atraksi  adat Minahasa itu dengan sempurna. Diiringi tambor dan teriakan sebagai komando, para penari memainkan alat perang Minahasa saat menari Cakalele.

Sementara siswa siswi lainnya menyuguhkan tarian Maengket. Tarian Minahasa ini menggambarkan sukacita saat menanam dan memanen hasil bumi yang diusahakan para petani Minahasa.

Hadirin yang ada saat itu ikut tertegun dan memesona menyaksikan ketrampilan menari dari para siswa siswi. Merekapun didampingi para guru.

Memang harus diakui bahwa pemangku kepentingan Kabupaten Minahasa Utara terus mendorong sekolah sekolah untuk terus melestarikan kekayaan budaya lokal, diantaranya tarian Cakalele dan Maengket agar sejak usia dini, Anak-anak mengenal kekayaan seni dan budaya setempat.

Tarian ini juga menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pihak sekolah guna menumbuhkan dan mengembangkan nilai nilai seni dan budaya dalam diri siswa.

Dalam puncak HPN tahun 2024 di Kabupaten Minahasa Utara ini, digelar diskusi bertema “Mengawal Demokrasi serta Transisi Kepemimpinan Nasional dan Kepala Daerah”.

Disini disampaikan pula bagaimana sikap pers terhadap momen Pilpres dan Pilkada.

” Setidaknya, teman-teman wartawan memiliki sikap dan komitmen yang jelas, bagaimana menempatkan diri, dalam menjalankan tugasnya secara profesional,” kata Ketua PWI Sulut Voucke Lontaan.

Ia menegaskan bahwa wartawan memiliki kebebasan, akan tetapi haruslah bertanggungjawab.

“Contohnya, bilamana wartawan itu masuk dalam Tim Sukses salah satu Calon Kepala Daerah, maka wartawan itu harus mundur dalam menjalankan tugas jurnalistik. Ini sudah dilakukan teman-teman wartawan,” ungkap Lontaan.

Sekretaris PWI Sulut Merson Simbolon juga menekankan soal kode etik wartawan dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Wartawan wajib memperkenalkan diri, dari mana asal medianya dan tujuannya. Namun, calon narasumber juga berhak bertanya identitas wartawan,” ujar Simbolon.

Diskusi yang dihadiri para Kepala Sekolah, Kepala Desa dan Camat serta ASN dan para wartawan, berlangsung baik dimoderatori Jimmy Senduk, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulut.

Pada puncak HPN tahun 2024 PWI Sulut ini dilantik Pengurus PWI Kabupaten Minahasa Utara.

Kadis Kominfo Minut, Robby Parengkuan saat membacakan sambutan Bupati Minahasa Utara Joune E Ganda SE, MM, MAP, MSi berharap, Pers bisa menjadi dewasa dan menjawab kebutuhan dan informasi publik dan tetap menjadi salah satu pilar menjaga demokrasi.

“Apresiasi dan respek yang tinggi kepada seluruh insan Pers yang telah konsisten bersama dan menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi,” kata Bupati Joune Ganda.

Bupati Joune Ganda juga mengajak Pers untuk ikut mendukung pelaksanaan Eksecutive Bureau Meeting United City and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC) 2024 yang akan digelar bersamaan dengan Likupang Tourism Festival 2024 yang akan dilaksanakan tanggal 23 April – 25 April 2024 di Likupang.

Tentunya, dengan digelarnya puncak HPN tahun 2024 PWI Sulut di Minahasa Utara, pers di Sulut semakin terdepan dan hebat dalam mengawal demokrasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *