BEIJING – MediaManado.com – Ketegangan yang semakin memuncak dalam beberapa hari terakhir antara Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China telah membuat kepala Angkatan Laut (AL) kedua negara itu segera bertindak.
Kepala AL AS (US Navy), Laksamana John Richardson, dilaporkan akan melakukan video conference dengan Kepala AL China, Laksamana Wu Shengli, untuk meredakan ketegangan perihal sengketa Laut China Selatan.
“Kepala AL kedua negara memang akan menggelar video conference untuk membahas tindakan kapal perang AS yang melakukan patrol di peraian Kepulauan Spratly,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (30/10/2015).
“Hal itu tentu saja diperlukan untuk meredakan ketegangan soal sengketa Laut China Selatan. Kami juga menginginkan penjelasan mengenai tindakan kapal perang AS USS Lassen yang mendekati peraian di sekitar Kepulauan Spratly,” sambungnya.
Sebagaimana diberitakan, pada Selasa 27 Oktober kapal perang USS Lassen yang didampingi pesawat pengintai dari US Navy telah mendekati peraian Kepulauan Spratly untuk melakukan patroli. USS Lassen merupakan sebuah kapal penghancur yang dilengkapi senjata rudal udara dan rudal air. Tindakan itu dianggap provokasi langsung terhadap China.
Merespons hal tersebut, Angkatan Laut China dilaporkan telah menyiapkan rudal taktis untuk mengantisipasi tindakan US Navy yang lebih jauh lagi.
EDITOR : IN YO. R.
