TOMOHON, MediaManado.com – Proficiat, ucapan selamat patut dialamatkan bagi keluarga besar SMA Katolik Seminari Xaverius Kakskasen, Tomohon, karena pada Sabtu 3 Desember 2016, dirayakan pesta pelindung St Fransiskus Xaverius.
Perayaan ini terlihat begitu meriah karena selain dirayakan oleh komunitas Seminari Xaverius Kakaskasen, akan tetapi dirayakan juga oleh Confraternitas Kimentur lintas angkatan baik di lokasi almamater (Seminari Kakaskasen) bagi mereka yang tinggal di Sulut dan Gorontalo maupun para mantan Seminaris Kakaskasen yang tersebar di Jabodetabek yang dirayakan di aula Tarsisius Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran Jakarta.
Uskup Keuskupan Manado Mgr Joseph Suwatan MSC memimpin perayaan ekaristi kudus pada perayaan pesta pelindung di SMA Katolik Seminari Xaverius Kakaskasen, didampingi Rektor Seminari Xaverius Kakaskasen Pst Poltje Pitoy MSC, dan para pastor yang hingga kini masih berkarya seperti Pst Albert Smit MSC, Pst Vicky Singal Pr, Pst Sefri Topit Pr, Pst Harry Singkoh MSC serta pastores lainnya, termasuk Rektor Unika De La Salle Manado Pst Revi Tanod Pr.
Dalam renungan, Uskup Suwatan terus mengajak para seminaris untuk teguh dalam menapaki jalan panggilan sebagai calon Imam dan untuk berkarya demi meneruskan Kabar Suka Cita Iman untuk keselamatan umat manusia.
Selain itu, Uskup Manado Suwatan juga memberkati gedung baru yang terletak di sayap kiri bagian tengah dengan menandatangani prasasti didampingi Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE, Ak dan Edwin Kindangen yang menggunting pita dan membuka pintu bangunan baru. Kindangen sendiri hadir mewakili Pemerintah Provinsi Sulut.
Usai perayaan ekaristi kudus, dilanjut dengan pertemuan lintas angkatan dan suguhan kepiawaian para seminaris memainkan alat musik dan lagu-lagu bagi para undangan, yang pada umumnya juga mantan penghuni kimentur. Terlihat suasana keakraban dan familiar diantara para mantan penghuni kimenturian, bahkan bagi para eks seminaris sejak masih menimbah ilmu dan pembinaan saat Seminari ini pindah di Desa Woloan di masa perang.
“Pada 16 Januari 1928, Seminari Kakaskasen berdiri. Pada tahun 1946, kegiatan dan aktivitas Seminari Kakaskasen dipindahkan ke Desa Woloan karena saat itu perang sedang bergejolak, dan pada tahun 1949, kembali lagi ke Kakaskasen,” kata Pst Poltje Pitoy MSC saat membawakan kata sambutan seperti dikutip Bonny Mokorimban, mantan Seminaris Kakaskasen yang kini dipercayakan selaku Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Minahasa Tenggara.
Dilansir dari group WA Confraternitas Kimentur tulisan Pst Revi Tanod Pr, Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE, Ak mengatakan, Seminari Xaverius Kakaskasen sudah masuk salah satu destinasi wisata religi di Kota Tomohon. Malahan, Pemkot Tomohon siap merealisasikan berbagai sarana dan prasarana penunjang lokasi wisata, termasuk sarana di sekitar lokasi wisata religi Gua Maria Kimentur, diantaranya penerangan, jalan menuju lokasi, tempat parkiran dan lainnya.
Sementara Confraternitas Kimentur yang tersebar di Jabodetabek menggelar perayaan ekaristi dan reuni lintas angkatan dipusatkan di Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran Jakarta, tempat dimana Pst Wensi Wowor MSC bertugas.
Pst Melky Tore MSC memimpin perayaan ekaristi didampingi Pst Wensi Wowor MSC diikuti Confraternitas Kimentur bersama anggota keluarga masing-masing. Perayaan ekaristi menambah kusyuk diiringi group kolintang pimpinan John Puah, yang didatngkan dari Kelapa Gading Jakarta.
Suasana keakraban dan saling menguatkan, nampak pada sesi renungan yang diganti dengan sharring pengalaman dan jalan hidup oleh perwakilan lintas angkatan mantan Seminaris Kakaskasen era tahun 1960-an hingga era 2000-an.
Bahkan, usai perayaan ekaristi, para Confraternitas Kimentur mulai ikut bergabung, diantaranya Provinsialat MSC Indonesia Pst Rolly Untu MSC, Pst Jimmy Tore Pr, Pst Herman Pongantung Pr. Confraternitas Kimentur saling memberikan dukungan, terlebih bagaimana berbuat bagi alma mater tercinta ke depan, yang dibalut dan dikemas dalam tema “Satu Hati untuk Seminari Kakaskasen”.
Sementara untuk aksi sosial dan solidaritas untuk kemajuan Seminari Xaverius Kakaskasen terus dibahas dan dikomunikasikan melalui group diskusi WhatsApp (WA), yang sejak 18 Mei 2015 terbentuk dan hingga kini memiliki anggota 225 personil yang tesebar baik di tanah air maupun di luar negeri. Proficiat, semoga. (fa)