MANADO, MediaManado.com – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan menggelontorkan Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 7 triliun ke Provinsi Sulawesi Utara. Hanya saja dana KUR sebanyak itu belum terserap habis oleh Kabupaten/Kota yang memiliki UMKM atau usaha kelompok serta perorangan.
Minimnya serapan Dana KUR disebabkan antara lain masih kurangnya Sosialisasi di masyarakat luas.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw pada kegiatan pemberian SIKP Award bagi Kabupaten/Kota, dalam Rakorda Peningkatan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Tahun 2023 di Sulut, di Aula GKN Manado, Selasa (11/04/2023).
Pada kesempatan yang sama, Wagub Kandouw memberikan apresiasi kepada Kementerian Keuangan, yang selama tujuh tahun memberikan testimoni dan kontribusi yang positif pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Saya salut kepada Kementerian Keuangan atas koordinasi yang mantap dan banyak hal positif yang didapat,” ungkap Wagub Kandouw.
Wagub Kandouw menambahkan, hampir 3 tahun dilanda covid, namun data BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Sulut 5,42 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Paling besar disumbangkan sektor pertanian dan perikanan, juga UMKM,” sebut Wagub Kandouw.
Ia merespon positif langkah Kementerian Keuangan yang telah memberikan kesempatan kepada rakyat guna meningkatkan penyaluran kredit UMKM.
Wagub Kandouw menyebut, dari 15 Kabupaten/Kota, hanya Kota Manado yang memiliki fiskal menengah. Sementara Kabupaten/Kota lain memiliki fiskal rendah.
“Harusnya Pemerintah Kabupaten/Kota mencari inovasi dan meng-endorse UMKM untuk memanfaatkan dana KUR Rp7 triliun ini. Bayangkan kalau Rp7 triliun ini beredar di masyarakat jadi modal untuk masyarakat. Wah daya ungkitnya luar biasa. Karena pemerintah daerah ujung tombak,” tandas Wagub Kandouw.
Ia membeberkan alasan tidak terserap anggaran KUR Rp7 Triliun, karena masa bodoh dari pemerintah daerah, yang tidak mau mencari potensi penerima dan memberikan pendampingan serta kurangnya sosialisasi terkait KUR ini. Kredit sampai Rp100 juta tanpa agunan.
“Mudah-mudahan lewat acara ini, pemerintah daerah dapat memanfaatkan anggaran ini. Karena Pak Gubernur sangat mendorong,” ungkap Wagub Kandouw.
Selain itu, Wagub Kandouw memberikan apresiasi kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sangihe, Kotamobagu dan Bolsel yang mendapat SIKP Award, karena banyak menginput data calon nasabah KUR melalui Sistem Informasi Kredit Program.
Pada waktu bersamaan, Wagub Kandouw menyerahkan penghargaan peringkat pertama pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sangihe, peringkat Kedua Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kotamobagu dan Peringkat Ketiga Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bolsel. Sementara mitra terbaik didapat Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut. (*)