Sambut Musim 2022 CEO Sulut United Lakukan Konferensi Pers

oleh

Loading

BeautyPlus_20220604032340893_save

MANADO, Mediamanado.com – Dalam mempersiapkan Klub Sulut United FC menyambut musim kompetisi Liga 2 tahun 2022, maka Mirza Hippy selaku CEO Sulut United FC melakukan konferensi pers dengan para awak media di Hotel Luwansa, pada Jumat (3/6/2022) malam.

Dalam sambutan perdananya dihadapan media partner, Hippy menyampaikan terima kasih kepada para awak media yang sudah mensuport Klub selama ini. Tak lupa dirinya juga turut mengapresiasi atas kinerja tim kepelatihan musim lalu dibawah arahan Ricky Nelson hingga mencapai babak 8 besar Liga 2 Indonesia, serta ucapan selamat datang untuk Pelatih Sulut United yang baru Jaya Hartono.

“Saya pertama-tama mengucapkan terima kasih buat rekan-rekan media yang senantiasa mensuport klub selama ini, juga tentunnya dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih buat tim pelatih musim lalu yakni Coach Ricky Nelson, Purwanto, juga Basri yang sudah berjuang bersama bisa membawa Sulut United mencapai 8 besar, sekiranya saya harap coach Ricky dan rekan-rekan boleh sukses selalu kedepannya, dan tentunya selamat datang buat Coach Jaya Hartono dan jajarannya”, ujar Mirza Hippy.

Putra tokoh sepakbola nasional Bob Hippy ini pun sedikit flash back mengenai perjalan klub di musim-musim sebelumnya dimana Klub yang dipimpinnya harus melalui beberapa persoalan sejak pandemic covid melanda.

“Sedikit flash back dimusim sebelumnya, dimana seperti kita ketahui masih masa pandemic dan sebtulnya kami sudah mempersiapkan Tim sejak Maret 2021 kemarin dengan harapan kami bahwa Liga akan bergulir pada Mei 2021, tetapi nyatanya liga bergulir pada bulan Oktober. Tentunya ini menjadi kendala bagi Tim pelatih dalam mencapai peak performance Tim, akan tetapi dengan segala daya dan upaya kita harus melalui kendala itu dan puji syukur kita bisa capai babak 8 besar”, ungkap Hippy.

BeautyPlus_20220604032249310_save

Mirza Hippy pun mengungkapkan bahwa dinamika sepakbola itu setiap tahun berubah-ubah, dan menjadi tantangan tersendiri untuk klub dalam menyikapi dinamika tersebut.

“Pada musim 2022 ini juga ada tantangan yang tersendiri, dimana ada 2 klub degradasi dari Liga 1 yakni Persipura dan Persela yang kemungkinan akan masuk kedalam grup timir bersama kita, dimana mereka seperti diketahui memiliki sejarah dan prestasi yang panjang, dan tentu saja mereka berharap bisa segera kembali promosi dan ini tentunya menjadi pertimbangan buat semua Klub yang akn menghadapi mereka, dan inilah dinamika sepakbola, belum lagi dengan klub promosi dari Liga 3 sehingga jumlah klhb bertambah menjadi 28 Klub akan tetapi ketersedian pemain terbatas”, ungkap CEO Sulut United ini.

Dirinya pun menambahnkan alasan pihak Klub mengontrak Jaya Hartono selaku nahkoda Tim dimusim 2022, oleh karena filosofi Klub yakni Sustainability dengan pengalaman dari Jaya Hartono.

“Kami percaya dengan filosofi sustainability, sehingga kami ingin Coach Jaya Hartono sebagai nahkoda musim depan, karena beliau memiliki cukup pengalaman baik dari sisi pemain maupun pelatih, dan kami harap boleh mempersiapkan Sulut United menghadapi tantangan di musim depan”, ujarnya.

BeautyPlus_20220604032632641_save

Sementara itu Jaya Hartono dalam kesempatan yang sama meminta dukungan dan doa dari semua pihak sehingga dirinya boleh membawa Sulut United berpeestasi lebih baik dibanding musim-musim sebelumnya.

“Saya pastinya ingin memberikan yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya dan itu tujuan saya, melatih Sulut United adalah kebanggaan bagi saya, karena saya melihat manajemannya cukup bagus”, ungkap Jaya Hartono, pelatih yang pernah membawa Persik Kediri Juara Liga Indonesia.

Jaya Hartono pun sedikit bermemory ketika sekitar 20 tahun lalu di Manado, dirinya bersama Persik Kediri pernah membuat Persma Manado meratapi kegagalan untuk Promosi ke Divisi Utama padahal waktu itu bertindak selaku tuan rumah.

Pada waktu yang sama juga Muhammad Ridho selaku Manajer Klub menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada kepastian regulasi dari PSSI mengenai pembagian wilayah Liga 2.

“Sampai saat ini kami masih menunggu kepastian regulasi pembagian wilayah, ada dua opsi yakni 2 wilayah dan 3 wilayah, tapi bagi kami lebih menginginkan untuk 2 wilayah karena sudah tidak ada alasan lagi dengan masalah pandemic karena sistem pertandingan sudah berjalan normal yakni home-away dan sudah bisa ada penonton”, pungkas Ridho.

(Dian M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *