Semakin Terdepan, Polimdo Sosialisasi Pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

oleh

Loading

MANADO, Mediamanado.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo), melaksanakan Sosialisasi Pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi, Wilayah Birokrasi Bersih Melayani, pada Senin (13/2/2023), di Aula Prof.Tenda.

Dalam sambutannya Stevie Kaligis, SE,MM, Ak CA, selaku penanggung jawab kegiatan ini berharap nantinya ada tindak lanjut untuk mewujudkan Politeknik yang berintegritas.

“Harapan kami dari kegiatan ini ada tindak lanjut yang nantinya akan mewujudkan Politeknik di Zona Integritas”, ujar Stevie Kaligis.

Sementara itu Direktur Polimdo Dra Mareyke Alelo, MBA, menyatakan dalam sambutannya bahwa pihak Polimdo sudah bertekad untuk mencanangkan kegiatan ini sejak tahun 2021.

“Sejak 2021 Politeknik sudah bertekad untuk mencanangkan program Zona Integritas ini, akan tetapi kita masih memiliki beberapa hal yang harus ditegaskan, walaupun sudah ada beberapa hal yang kita laksanakan untuk perbaikan institusi, misalnya dengan pembentukan Satgas Pencegahan kekerasan seksual  dikampus”, ungkap Alelo.

Alelo pun menambahkan bahwa Polimdo memiliki Standard Operation Prosedur (SOP), agar para mahasiswa bisa rasa nyaman dikampus dengan bebas pungli, intimidasi, dan lain sebagainya.

“Kami punya SOP sehingga ini memberikan jaminan bagi anak didik kita bahwa dikampus mereka bebas pungli, bebas dari upaya intimidasi dari dosen ,tenaga pendidikan, bahkan dari staf, sampai dengan Cs, kami juga sudah beberapa waktu terus memperbaiki kualitas pelayanan di institusi ini, kami berharap melakui proses sosialisasi ini institusi bisa memutus mata rantai yang mengikat kita sehingga tidak bisa memberika pelayanan yang lebih baik”, ucap Direktur Polimdo ini.

Salah satu narasumber dalam kegiatan ini yakni Yudi Pramudianto, Ssos, menyatakan bahwa tidak mudah membangun ZIWBK (Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi), karena menyangkut dengan budaya kerja.

“Menjadi Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi ini tidaklah mudah karena membangun budaya kerja baru, pola pikir baru, yang lebih berorientasi ke pelayanan, Menpan menjelaskan sesuai arahan Presiden, kita tidak bisa lagi dalam pembangunan birokrasi reformasi dan zona integritas tidak bisa lagi hanya sekedar memastikan program sudah berjalan sesuai SOP, tapi pastikan itu berdampak bagi masyarkat”, jelas Yudi.

Yudi pun berharap agar Polimdo jangan cuma sekedar sampai di mahasiswa lulus, tetapi juga setelah lulus dikemanakan dan itu perlu ada jaminan dari Polimdo.

“Kalau melakukan pembelajaran di Politeknik jangan sampai hanya di mahasiswa lulus, tapi purna jualnya seperti apa, setelah lulus mau dikemanakan, ini yang perlu dijamin oleh Polimdo dalam pembangunan zona integritas dilingkungan Polimdo, agar apa yang dilakukannoleh Polimdo bukan saja pada hasil antara tapi pada end usernya yakni mahasiswa sebagai pengguna layanan”, ungkap Yudi selaku Koordinator di Kemendikbud.

Dirinya pun menyarankan agar Polimdo membangun intimacy dengan mahasiswa, terkait dengan pembangunan Zona Integritas ini.

“Untuk perubahan-perubahan ini Polimdo harus mendekatkan diri membangun Intimacy dengan mahasiswa untuk mengetahui apa sebernanya yang mereka harapkan dari Polimdo, apa masalah-masalah yang mahasiswa terima saat menerima pelayanan dari Polimdo, sehingga dengan semua identifikasi harapan dari semua mahasiswa sebagai penerima pelayanan, Polimdo dapat merumuskan rencana aksi apa yang akan dilakukan sehingga semua harapan mahasiswa itu dapat terwujud”, pungkas Yudi Pramudianto.

(DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *