BITUNG, Mediamanado.com – Adanya sejumlah kendaraan dump truk muatan pasir yang keluar masuk dari area tambang mengakibatkan jalan mengalami kerusakan dan di nilai meresahkan warga sekitar.
Salah satu warga Kelurahan Karondoran AP kepada media ini menyampaikan, kondisi jalan dari Kumersot menuju Tendeki dan dari Kumersot menuju Apela semakin parah diselimuti pasir dan tanah tebal.
“Di area tersebut seperti pasar galian C, tanah dan pasir ini berasal dari truk-truk pengangkut yang setiap saat melintas dengan kecepatan tinggi, muatan berlebihan tanpa memasang pelindung bak sehingga mengakibatkan kondisi jalan kerap diselimuti pasir,” Kata AP yang meminta namanya diinisialkan.
Hasil pantauan media ini, Senin (29/5/2023) terkait apa yang dikeluhkan memang benar. Pasir dan lumpur menutupi aspal jalan, para pengendara motor tampak waspada melewati jalan tersebut. Mereka melewati pelan-pelan. Bahkan ada yang nyaris terpeleset. Sementara truk muatan pasir lalu lalang di area tersebut.
“Sudah lama kondisi jalan seperti ini, dan sepertinya dibiarkan begitu saja tanpa tersentuh pihak berwenang. Yah, tinggal dari kita sendiri kalau tidak hafal jalan dan kurang hati-hati bisa terpeleset dan jatuh dari motor. Belum lagi kalau pasir ini sudah kering. Waduh! Banyak debunya minta ampuun,” kata pengendara motor yang melintasi Kelurahan Apela saat di wawancarai media ini.
Sementara, Kapolres Bitung AKBP. Tommy Bambang Souissa, SIK., ketika dihubungi awak media ini menyampaikan, akan tinjau lokasi galian C yang dimaksud tersebut.”Sudah saya perintahkan kasat reskrim agar tindak lanjut bersama,” kata Kapolres lewat pesan whatssapp.