MINUT, Mediamanado.com – Dengan suksesnya Desa Budo sebagai Desa binaan dari Politeknik Negeri Manado (Polimdo), maka kini giliran Desa Darunu, yang sama-sama berasal dari Kabupaten Minut seperti Desa Budo, yang menjadi target binaan dari pihak Kampus Polimdo.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Jurusan Pariwisata Polimdo Dr Bernadain Dainty Polii M.Pd.
“Kedepannya kami akan membuat MOU dengan pemerintah desa Darunu, agar kegiatan kedepannya dalam pemberdayaan SDM bisa dilaksanakan dengan baik,” ungkap Polii.
Polii menerangkan bahwa, Institusinya datang bukan dengan membawa uang tunai, melainkan pengetahuan untuk masyarakat des binaan tersebut.
“Memajukan desa diperlukan pendampingan dari pemerintah beserta perguruan tinggi. Jadi ketika kami turun ke desa, pastinya kami akan membagikan ilmu kepada masyarakat,” ujar Polii.
Polii pun menjelaskan bagaimana awal mulanya ketika Polimdo datang ke Desa Budo sebelum terkenal menjadi Desa Wisata seperti saat ini.
“Untuk itu, saya juga mau sharing terkait desa binaan, salah satunya desa Budo. Dari tahun 2015 ke 2016 kami sudah memulainya untuk adanya pelatihan di sana, jadi sebelum dikenal sebagai desa wisata seperti saat ini. Kami sudah memberikan pelatihan sampai anak-anak SD dengan bahasa inggris,” jelas Ketua Jurusan Pariwisata ini.
Polii pun menambahkan bahwa keberhasilan di Desa Budo juga tidak lepas dari peran serta dari seluruh elemen masyarakat
“Di desa Budo masyarakatnya sangat antusias untuk menjadikan daerahnya menjadi tempat wisata.
Dan untuk memajukan desa wisata, bukan hanya satu orang saja, bukan hanya hukum tua dan kepala desa saja untuk bertanggungjawab. Akan tetapi, semua masyarakat yang harus bertanggungjawab memajukan desa Darunu ini,” ujarnya, sembari mengharapkan hal yang sama nantinya dengan Desa Darunu.
Diinfokan juga oleh Ketua Jurusan Pariwisata Polimdo ini, bahwa mahasiswa yang akan turun membagikan ilmu pengetahuan ke Desa Darunu ini adalah mahasiswa semester 6 D4 Perhotelan.
“Kehadiran dari anak-anak Mahasiswa semester 6 D4 Perhotelan Jurusan Pariwisata Polimdo ini tujuannya untuk membagikan ilmu mereka, yang sudah didapatkan dari institusi yang ada, khususnya bidang pariwisata, mahasiswa Jurusan Pariwisata Polimdo itu ada 600 sekian, dan untuk semester 6 ini ada 4 kelas,” terang Polii.
Sementara itu Hukum Tua Desa Darunu, Ruddy Breeje Jacobus, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran Polimdo di Desa yang dipimpinnya.
“Kehadiran dari kampus Polimdo ini merupakan berkat Tuhan Kapada kami masyarakat Darunu, karena ada hal yang baru akan diberikan guna meningkatkan SDM dalam membangun desa wisata, semenjak saya jadi Hukum Tua Desa Darunu saya memang ingin membangun pariwisata di desa in, kebetulan saya punya teman di kampus Polimdo, yakni mener Stevi Kaligis. Terkait dengan keinginan saya untuk membangun desa ini ada dorongan dan nasehat beliau kepada saya untuk bisa bekerja sama dengan Polimdo,” cerita Jacobus.
Untuk itu Jacobus pun berharap agar dengan pengalaman yang dimiliki Polimdo dalam mengembangkan desa, maka dia pun berharap agar Desa Darunu juga boleh menjadi Desa Wisata.
“Dengan melihat dan mendengar sepak terjang dari pihak Polimdo dalam hal pembinaan desa, kami sangat berharap kampus Polimdo akan terus membantu kami dalam membangun desa Darunu menjadi desa wisata yang dikenal nantinya,” harap Jacobus.
Terpantau awak media, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Darunu dilaksanakan oleh mahasiswa kelas 6A dan 6B D4 Perhotelan Jurusan Pariwisata Polimdo, dan dihadiri oleh beberapa dosen seperti Dr.Yurike Sintia Lewan, SS., M.Hum, Mikhael Credo Samuel Mangolo,SST.Par.,M.Par dan Dra. Fonny E.H Sangari,M.Hum.
(*/DM)