MANADO, MediaManado.com – Meskipun Provinsi Sulawesi Utara masuk dalam salah satu daerah yang Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) cukup tinggi. Akan tetapi masyarakat Sulut masih tetap merawat Kebhinekaan dan Kerukunan, sehingga berimplikasi pada ketaatan azas dan peraturan, termasuk pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkadal Serentak.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey SE dihadapan Menteri Koordinator Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Mahfud MD pada acara “Malam Bacarita Deng Menko Polhukam”,di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Sabtu (18/03/2023) malam.
Gubernur Olly memberi contoh nyata pada hasil Pilkada di Kota Manado, dimana semua berjalan aman dan lancar tanpa kendala.
“Buktinya, Walikota Manado yang terpilih adalah Andre Angouw, beragama Konghucu. Padahal, di Kota Manado sendiri, penganut Kepercayaan Konghucu sangat sedikit. Tapi Pilkada berjalan dengan baik,” kata Gubernur Olly.
Pada kesempatan itu, Gubernur Olly juga menyinggung soal Kebhinekaan dalam asas Pemilu, terjaga dengan baik dan sudah turun temurun tertanam dalam aktivitas masyarakat Sulut soal kedamaian dan kerukunan.
“Sulut merupakan daerah yang tingkat toleransinya paling tinggi. Riak-riak yang mengancam Kebhinekaan, tentu ada. Tapi berkat kerjasama seluruh elemen, semua terjaga dengan baik hingga hari ini, tentunya tidak lepas dari peran FKUB di Sulut,” ungkap Gubernur Olly.
Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD, mengakui jika Sulut merupakan daerah yang tingkat Pluralismenya paling baik dan terjaga di seluruh indonesia.
“Mari ini terus dijaga dan dipelihara, agar Indonesia yang tentram dapat terwujud dengan baik,” ajak Menko Polhukam Mahfud MD.