MINUT, MediaManado.com – Suster Ordo Caramelitarium Discalceatorium (OCD) Santa Theresia Kakaskasen, Tomohon atau lebih dikenal Suster Biara Karmel turun menemui Umat Katolik di Stasi St Petrus Likupang dan Pusat Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh, Minggu (03/12/2023).
Para Suster Biara Karmel Kakaskasen Tomohon ini menemui Umat Katolik, sekaligus melakukan promosi Panggilan Hidup Membiara bagi Orang Muda Katolik, remaja dan anak-anak putri di Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh.
Hal itu dilakukan para Suster Biara Karmel, setelah mereka mendapatkan ijin dari pimpinan tertinggi di Roma, Italia.
Selain itu, misi turun gunung ini dilakukan para Suster Biara Karmel dalam rangka 70 tahun kehadiran Biara Karmel Kakaskasen Tomohon.
Kedatangan para Suster Biara Karmel di pusat Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh disambut Pastor Paroki, Pastor I Made Joniarta Pr didampingi Frater Tahun Pastoral, Frater Brian Salea Pr dan Umat yang berasal dari beberapa Stasi di Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh.
Memang para Suster Biara Karmel ini sebelumnya mengikuti Perayaan Ekaristi Kudus bersama Umat Katolik St Petrus Likupang yang dipimpin Pastor Melky Malingkas Pr.
Para Suster Biara Karmel ini didampingi Pastor Adam OSC dan Pastor Harry Singkoh MSC serta para tokoh Umat Katolik yang ikut dalam rombongan.
Pastor Paroki I Made Joniarta Pr menyambut para Suster Biara Karmel dan rombongan sejenak di Pastoran sambil mencicipi makanan ringan dan buah buahan yang disiapkan Umat.
Suasana ceria penuh sukacita terlihat dari wajah para Suster Biara Karmel yang mendedikasikan diri mereka sebagai pendoa khusus pada Tuhan untuk semua orang dari berbagai latar belakang.
Wajah Umat Katolik dari berbagai usia begitu senang. Mengapa? Karena bertemu dan berjumpa dengan para Suster Biara Karmel ini merupakan momen spesial dan unik. Karena para Suster Biara Karmel Kakaskasen Tomohon ini, baru pertama kali berjumpa langsung dengan umat dan tidak dengan mudah berswafoto jika mereka sudah berada di balik tembok biara.
Dipandu Pastor Harry Singkoh MSC, para Suster Biara Karmel menyampaikan maksud dan tujuan mereka menemui umat Katolik di Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh.
“Menjelang 75 tahun hadirnya Biara Karmel Kakaskasen Tomohon, kami mendapatkan ijin dari pimpinan tertinggi kami di Roma untuk menemui umat sekaligus mempromosikan panggilan hidup membiara kami pada orang muda, remaja dan anak-anak,” ungkap salah satu Suster Biara Karmel Kakaskasen ini.
“Kalau ada yang mau, syaratnya harus mendapatkan restu dari orangtua. Supaya kehidupannya di biara tenang,” sambung sang Suster.
Ia pun mengatakan bahwa jumlah para Suster Biara Karmel Sta Theresia Kakaskasen Tomohon sebanyak 17 Suster.
Karena kehidupan Biara yang ketat, maka para calon suster ditempa sedemikian disiplin dengan berbagai keutamaan yang harus dijalani sampai benar-benar bisa masuk bergabung dalam Ordo mereka.
Para Suster Biara Karmel ini berharap ada benih-benih panggilan dari orang muda, remaja dan anak-anak perempuan asal Paroki St Fransiskus de Sales untuk mengikuti jejak panggilan mereka.
Perjumpaan para Suster Biara Karmel Kakaskasen Tomohon bersama Umat diakhiri dengan sesi foto bersama.
“Sayonara, sampai nanti bertemu kembali,” kata para Suster.
Mereka melanjutkan perjalanan menemui Umat Katolik lainnya di sejumlah paroki dalam Keuskupan Manado.