Takut Rusak, Petani Cengkeh Galau

oleh

Loading

cengki1

BOLTIM. mediamanado.com – Musim hujan melanda wilayah Kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim) sejak beberapa hari terakhir ini, dikeluhkan oleh para petani cengkih, Pasalnya dikuatirkan cengkih yang mulai dipanen sejak beberapa hari lalu akan rusak alias bule, “So brapa hari ini ujang trus, nda mokring ini cengkih kasiang” Keluh Mirsan Potabuga warga atoga utara kepada harian ini. Senin,  (13/1) kemarin.

Dikatakannya, Pemerintah daerah Bolaang mongondow timur (Boltim) dalam hal ini instansi terkait diharapkan bisa membantu para petani dengan memberikan bantuan berupa alat pengering cengkih, “kalu boleh torang para petani cingkeh month minta bantuan kepada instansi teknis jadi biar ujang trus torang nd kuatir cengkih merusak.” Harapnya.

Senada dengan Make warga yang sama mengatakan pihaknya sudah beberapa hari ini tidak bisa menjemur cengkih dikarenakan hujan yang tidak pernah berhenti, “so galau torang dengan kondisi cuaca diboltim, untuk itu kami berharap pemda bisa menyediakan mesin pengering cengkih kepada kami petani.” Ungkapnya.

Sementara itu kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan pemerintah kabupaten Bolaang mongondow timur (Boltim) Sony Waroka saat dikonfirmasih terkait hal tersebut menyampaikan bahwa tahun 2015 ini pihaknya telah menganggarkan program tersebut, “Iya, bantuan mesin pengering cengkih ke petani itu ada dan saat ini kami tinggal menunggu jalannya APBD 2015, lagi pula RKA dan DPAnya juga belum ditandatangan,” pungkasnya.

Lanjut Waroka mesin pengering cengkih tersebut akan diserahkan ke petani setelah proses tender, kemungkinan pasti proses tendernya juga nantinya pada pertengahan tahun baru akan jalan, untuk kapasitas mesinnya berkisar 500 liter, “Anggarannya juga cukup besar sebab mesinnya ada beberapa unit, dan akan diserahkan ke mereka (para kelompok petani cengkih, red) setelah proses tender, namun terlebih dahulu kami akan verifikasih para kelompok penerima agar bantuan ini benar-benar diterimah oleh petani cengkih,” pungkasnya. (Taslim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *