MANADO, MediaManado.com – Industri Penerbangan Maskapai TransNusa melirik Sulawesi Utara dalam membuka rute penerbangan dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado menuju Ambon, Denpasar dan Sorong.
• Denpasar – Manado (3 Kali Seminggu)
Operasional mulai tanggal 2 April 2024, rute ini akan memberikan pilihan yang lebih banyak bagi para pelancong untuk mengunjungi Manado, destinasi yang kaya akan keindahan alam dan budaya.
• Manado – Sorong (Setiap hari mulai dari 5 April 2024)
Mulai tanggal 5 April 2024, TransNusa akan melayani rute penerbangan setiap hari. Ini akan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pelanggan dalam merencanakan perjalanan mereka ke Sorong.
• Manado – Ambon (Setiap hari mulai dari 5 April 2024)
Mulai tanggal 5 April 2024, TransNusa akan melayani rute ini setiap hari, memungkinkan para penumpang untuk menjelajahi keindahan Ambon serta kembali ke Manado dengan lebih mudah.
Hal ini disampaikan Group Chief Executive Officer TransNusa Datuk Bernard Francis saat bertemu langsung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (ODSK) di Kantor Gubernur, Senin (18/03/2024) pagi.
Dibukanya rute penerbangan antar wilayah di Indonesia Timur tersebut semakin memperluas aksesibilitas bagi wisatawan dan memperkuat konektivitas.
Destinasi wilayah Indonesia Timur menawarkan kekayaan alam yang luar biasa dan pengalaman budaya yang memikat bagi para wisatawan. Khusus Kota Manado, dikenal dengan keindahan bawah lautnya yang spektakuler yaitu di Taman Nasional Bunaken. Ini merupakan salah satu dasar munculnya rute – rute baru maskapai TransNusa.
“Dengan penambahan rute-rute baru ini, kami bertujuan untuk membawa pengalaman perjalanan yang lebih baik dan terjangkau kepada para penumpang di seluruh Indonesia,” kata Group Chief Executive Officer TransNusa Datuk Bernard Francis.
Menurut Datuk Bernard Francis biaya penerbangan antar wilayah Indonesia Timur dipatok harga mulai dari Rp999.000.
“Semua rute baru ke timur Indonesia akan tersedia dengan harga mulai dari Rp999.000 saja untuk sekali jalan. Ini memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh Indonesia Timur,” tutupnya. (*)