MINUT, MediaManado.com – Umat Katolik St Paulus Batu Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh merayakan Malam Paskah atau Vigili Paskah yang dipimpin Pastor Stenly Ambun Pr, Sabtu (30/03/2024) malam.
Umat yang datang merayakan Malam Paskah begitu khusyuk mengikutinya.
Perayaan Malam Paskah terdiri atas beberapa bagian sebagaimana ritus Gereja Katolik, yakni upacara di luar gedung gereja berupa Pemberkatan Api dan Pemberkatan Lilin Paskah. Ini bagian dari Liturgi Cahaya.
Setelah Lilin Paskah dinyalakan dari sumber api yang diberkati oleh Pastor, dilanjutkan dengan bagian Perarakan Lilin Paskah sebagai Cahaya Kristus. Dari nyala Lilin Paskah, umat yang membawa lilin di tangan memasangnya. Lalu dinyanyikan Pujian Paskah. Di saat ini lampu penerang dalam gedung gereja masih padam.
Usai itu, Umat diajak mendengarkan bacaan Kitab Suci dari Perjanjian Lama. Ini adalah bagian Liturgi Sabda.
Setelah mendengarkan bacaan dari Kitab Perjanjian Lama, dilanjutkan dengan Madah Kemuliaan. Pada bagian ini, lampu penerang dalam gedung gereja dinyalakan, termasuk lilin lilin di Altar dan sekitarnya serta lonceng gereja dibunyikan.
Usai Doa Pembukaan, disusul dengan Bacaan Epistola atau bacaan dari Kitab Perjanjian Baru. Setelah bagian renungan, dilanjutkan dengan Liturgi Baptis, dimana Pastor memberkati Air Baptis, disusul Pembaharuan Janji Baptis bagi semua Umat yang sudah dibaptis.
Setelah itu, dilanjutkan dengan Doa Umat dan Persembahan untuk Liturgi Ekaristi ditutup dengan Berkat Meriah.
Memang, Liturgi Malam Paskah terbilang panjang sebagaimana ritus Gereja Katolik. Umat pun mengikuti dengan seksama dan khusyuk.
Pastor Stenly Ambun Pr dalam renungan mengatakan, peristiwa Paskah atau Kebangkitan menjadi peristiwa iman yang begitu kuat dalam karya keselamatan Allah bagi penebusan dosa umat manusia.
“Kebangkitan menegaskan bahwa apa yang disabdakan dan diperbuat Tuhan Yesus Kristus selama Ia bersama dengan para Murid-Nya, sungguh-sungguh benar,” kata Pastor Stenly Ambun Pr.
Malahan, tambah Pastor Stenly Ambun Pr, Kebangkitan Tuhan dari kubur memang harus diwartakan.
“Malaikat Tuhan yang ditemui ketiga perempuan, yakni Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus dan Salome meminta agar mereka memberitahukan kepada para Murid Yesus bahwa Ia telah bangkit. Peristiwa Kebangkitan Tuhan ini diwartakan pertama kali oleh ketiga perempuan ini. Mereka dipakai Tuhan untuk mewartakan peristiwa Kebangkitan ini,” terang Pastor Stenly Ambun Pr.
Untuk itu, Pastor Stenly Ambun Pr berharap Umat Katolik St Paulus Batu turut menjadi pewarta bagi Kebangkitan Tuhan dengan cara senantiasa hadir dalam Perayaan Ekaristi Kudus pada Hari Minggu.
“Karena dengan datang ke gereja pada Hari Minggu, kita merayakan kebangkitan Tuhan, kita merayakan perjamuan kudus bersama-sama untuk memperoleh kekuatan rohani dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Perayaan Malam Paskah ini menjadi momentum memperteguh iman Umat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Umat pun pulang ke rumah masing-masing dengan membawa air yang diberkati Pastor.