MINUT, MediaManado.com – Meskipun dirayakan secara sederhana, namun sarat makna. Itulah kalimat yang pantas disematkan dalam perayaan Ekaristi Kudus Umat Katolik Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh saat merayakan Pelindung Paroki, Rabu (24/01/2024).
Selain menjadi Santo Pelindung bagi Umat Paroki Kokoleh, St Fransiskus de Sales juga merupakan Santo Pelindung bagi Persekolahan baik SD, SMP maupun SMA di pusat Paroki Kokoleh.
Perayaan Ekaristi dalam rangka Pesta Santo Pelindung, dipimpin langsung Pastor Paroki I Made Joniarta Pr didampingi Pastor Stenly Ambun selaku Pastor Rekanan Paroki dan Frater Tahun Pastoral, Fr Brian Salea Pr.
Dalam renungan, Pastor I Made Joniarta Pr mengisahkan perjalanan hidup, panggilan dan karya pastoral Gerejani Santo Fransiskus de Sales.
“Sebagai pribadi yang berlatar bangsawan, keluarga kaya, Fransiskus de Sales menjalani pendidikan yang mumpuni, hingga meraih gelar Doktor. Hanya saja, ia lebih memilih menjadi Imam. Ia memanggil pulang ke pangkuan Gereja Katolik, mereka yang tadinya meninggalkan Gereja akibat kondisi saat itu,” kata Pastor I Made Joniarta Pr.
Atas karya pastoral, Fransiskus de Sales ditahbiskan menjadi Uskup. Ia terus berkarya melalui tulisan tulisan sehingga pada akhirnya, ia menjadi salah satu Pujangga Gereja Katolik dan diabadikan sebagai Santo Pelindung bagi para Jurnalis Katolik.
“Semoga semangat Santo Fransiskus de Sales membakar umat untuk mewartakan kasih Tuhan,” ujar Pastor I Made Joniarta Pr.
Bagi dunia pendidikan, semangat disiplin dan tekun meraih kecerdasan Fransiskus de Sales, menjadi teladan.
“Disiplin menjadi modal dasar untuk meraih sukses di masa depan. Maka para siswa harus benar-benar disiplin, sambil mendapatkan bimbingan dari para guru di sekolah,” tandasnya.
Usai Perayaan Ekaristi Kudus, dilanjutkan dengan makan bersama Umat di Aula Paroki St Fransiskus de Sales Kokoleh.
Sukacita Umat terlihat dalam kebersamaan sebagai perpaduan semangat hidup Gerejani sebagaimana teladan hidup beriman St Fransiskus de Sales.