MANADO, MediaManado.com – Beredarnya video ‘pisang goroho’ dan menjadi viral bahkan bahan perundungan pengguna media sosial mendapat tangap serius dari aktivis perempuan sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) Sandra Rondonuwu.
Menurut Rondonuwu hal ini justru menjadi keprihatinan bersama, karena anak remaja yang boleh dibilang justru membutuhkan bimbingan dan pendampingan.
“Saya tidak tau dia itu siapa dan tinggal di mana, ada yang bilang bukan orang Indonesia, tapi bagi saya ini justru adalah cermin dari kondisi sosial masyarakat kita. Anak itu, siapapun dia harus kita lindungi, harus kita ajarkan tentang norma kepantasan. Jangan dibully,” ucap wakil rakyat daerah pemilihan Minsel-Mitra, Kamis (28/5/2020) saat dikonfirmasi wartawan.
Dia pun melanjutkan, bahwa di era keterbukaan sekarang atau lebih keren disebut era 4.0, harusnya membuat masyarakat lebih sadar bahwa setiap orang terbuka untuk berbuat kesalahan dan dinilai oleh publik.
“Karena itu butuh kedewasaan dalam menyikapi berbagai hal termasuk soal norma dan aspek kepantasan. Dan untuk menghentikan bully dengan tagar pisang,” lanjutnya.
“Kasihan anak itu, dia masih bisa punya masa depan yang lebih baik. Dia masih berhak untuk menyesali kesalahan dan memperbaikinya di kemudian hari. Karena itu, saya memohon, mari kita beri kesempatan bagi anak ini untuk bisa memperbaiki kesalahan dan dia bisa menghadapi masa depannya dengan baik,” katanya.
“Sekali lagi tolong stop bullying, stop membagikan video itu dan tolong dihapus saja. Dia memang salah, tapi tolong kasih kesempatan agar dia bisa hidup secara wajar dan tidak terintimidasi secara psikologi,” tutup politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulut. (Oktaviana Mundung)