TOMOHON, MediaManado.com – Walikota Tomohon Caroll JA Senduk SH turun langsung memantau proses pemadaman kebakaran rumah warga di Kelurahan Kamasi, Kecamatan Tomohon Tengah, Jumat 14/04/2023) malam.
Pada kesempatan itu, Walikota Senduk menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Tomohon turut prihatin atas musibah kebakaran yang baru saja terjadi.
“Kepada keluarga yang mengalami bencana ini, kiranya tetap tabah, kuat dan semangat. Adanya musibah kebakaran saat ini, kami sebagai pemerintah kembali dan terus mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan hal-hal yang dapat memicu hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, seperti
musibah kebakaran yang terjadi saat ini,” ungkap Walikota Senduk.
Kepada SKPD terkait, sudah diinstruksikan untuk mengurus semua bantuan yang dibutuhkan.
“Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu memadamkan api, budi baik bapak/ibu kiranya dibalas berkat oleh Tuhan,” kata Walikota Senduk.
Diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 wita, menimpa dua rumah milik Keluarga Ansye Poluakan dan Keluarga Taroreh – Polii, yang bersebelahan langsung dengan Gedung Gereja GMIM Bait-el Kamasi.
Api berhasil dipadamkan setelah Pemkot Tomohon menurunkan 4 mobil Damkar, dibantu 1 damkar dari Kabupaten Minahasa, 1 damkar dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong, serta PDAM Tomohon yang mensuplai air.
Berikut jumlah KK/jiwa terdampak kebakaran,
Berat :
1. Keluarga Taroreh Langitan 4 jiwa
2. Tarore polii 1 jiwa
3. Polii pangemanan 5 jiwa
4. Polii saroinsong 3 jiwa (1 bayi)
Sedang :
5. Palit Sambow 4 jiwa
6. Reyni poluakan 1 jiwa
7. Ansje Poluakan 1 jiwa
Ringan :
8. Supit Ampow 4 jiwa
9. Wowor mangundap 3 jiwa, dan sebagian gedung gereja Baitel terdampak api.
Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinsos langsung membawa bantuan berupa makanan siap saji. Selanjutnya BPBD Kota Tomohon sudah mempersiapkan bantuan berupa
9 paket/KK, isi per paket yakni :
10 kg beras
1 kg gula
1 ltr minyak goreng
5 bks mie instan
2 bh ikan kaleng
1 kotak teh celup
Selimut/Jiwa
Matras/KK
Terpal/Rumah yang terbakar. (*)