Walukow Tegaskan Adanya Tindakan Cepat Pemerintah Dalam Penanganan Dampak Banjir

oleh

Loading

MANADO, Mediamanado.com – Bencana alam Banjir Bandang di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) jadi bagian penting yang disoroti Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Henry Walukow.

Dampak Hujan yang Menggrogoti Pemukiman sekitar pukul 14:00 (2 Siang) merugikan sebanyak 9 KK Atau 30 Jiwa masyarakat Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Sabtu (18/03/2023).

“Bencana banjir bandang Desa Klabat Kecamatan Dimembe adalah kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ditengah hujan yang kurang lebih 1 jam. Kejadian kurang lebih jam 14 .00 dan terkena dampak sekitar 9 KK yang terdiri dari 30an jiwa,” Ucap Pimpinan Komisi I DPRD Sulut itu.

Walukow menyampaikan, harus ada tindakan cepat Pemerintah dalam penanganan dampak banjir, mengingat kejadian tersebut berdampak pada akses jalan yang terputus Antara Minut dan Bitung hingga rumah-rumah warga yang hancur.

“Dengan kejadian ini diharapkan penanganan dan pembenahan pembersihan dampak akibat banjir oleh karena itu langkah-langkah preventif dari Pemerintah terlebih khusus instansi terkait harus secepatnya dilakukan mengingat ini terjadi ditengah-tengah pemukiman warga dan merupakan akses jln yang dipakai masyarakat. Kata Legislator Daerah Pemilihan Minut Bitung tersebut.

“Perhatian bagi masyarakat yang terdampak sangat dibutuhkan sehingga pemerintah secepatnya menyalurkan bantuan yang saat ini masyarakat perlu,” lanjut Walukow.

Mengingat dampak dari perusakan lingkungan yang di lakukan dan cuaca yang ekstrim, Henry Walukow menegaskan agar pemerintah dapat ambil andil dalam pengawasan lingkungan dan tindak tegas jika ada perbuatan Ilegal merusak alam.

“Melihat dari sisi yang berlawanan dikarenakan dampak dari hujan itu sendiri kita tidak tahu sampai di mana, sehingga butuh perhatian khusus Pemerintah untuk melakukan kajian teknis lingkungan terhadap penyebab bencana misalnya akibat hutan yang gundul, ilegal loging dll. Hal tersebut harus disikapi secara serius dan tegas oleh Pemerintah agar mengantisipasi Bencana Susulan,” tegas Walukow.

(*/DM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *