2022 Bakal Dicanangkan Sebagai Tahun Toleransi Indonesia

oleh

Loading

IMG-20211116-WA0048

 

MANADO, MediaManado.com – Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI bakal mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi Indonesia.

Hal itu terungkap saat Konferensi Pers yang digelar FKUB Sulut dan dihadiri Kesbangpol Sulut dan Staf Khusus Gubernur di Lucky Cafe Jalan Bethesda Manado, Selasa (16/11/2021) sore.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Daerah Provinsi Sulawesi Utara Lucky Rumopa mengatakan kegiatan Konferensi Nasional (Konas) FKUB se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional yang berlangsung di Sulut tanggal 17-22 November 2021 akan menjadi catatan emas karena kegiatan ini menjadi dasar dicanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi Indonesia.

Ketua Panitia Pelaksana Pekan Kerukunan Internasional dan Konas FKUB se-Indonesia ke VI di Sulawesi Utara ini pun mengatakan bahwa para undangan sudah berdatangan ke Manado.

“Dipandang perlu bicara kerukunan karena dari pembicaraan saya bersama dengan bapak Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas-reed) mengatakan walaupun secara live streaming bahwa Pemerintah RI akan mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi, karenanya kegiatan Pekan Kerukunan Internasional dan Konas VI FKUB merupakan Kick Off dari pencanangan Tahun Toleransi dan ini menjadi pilot project,” terang Pdt Rumopa.

Menurutnya trilogi kerukunan beragama terdiri dari 3 poin yang perlu menjadi perhatian yaitu kerukunan antar Agama, kerukunan Internal Agama dan kerukunan Agama bersama segenap lembaga-lembaga.

“Pemerintah juga merupakan bagian dari kerukunan itu sehingga dipadang perlu untuk melaksanakan kegiatan ini, sekitar 27 Duta Besar negara-negara sahabat akan menghadiri kegiatan ini untuk membicarakan tema kerukunan yang sudah menjadi tema global,” tandas Pdt Rumopa.

“Dari informasi yang saya dapatkan Kota Manado adalah salah satu tempat yang disiapkan untuk dijadikan sebagai salah satu markas Dewan Gereja Dunia. Jadi pelaksanaan kegiatan ini dipandang perlu untuk dapat disukseskan,” tambah Pdt Rumopa.

Bahkann dari pertemuan ini akan dicetuskan undang-undang baru dimana FKUB masuk dalam undang-undang sehingga untuk penganggarannya akan berdasarkan APBN.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Evans Steven Liow S.Sos MM dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pelaksanaan Pekan Kerukunan Internasional serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia yang ke VI di Kota Manado adalah untuk mendorong agar Indonesia hidup rukun dan damai.

“Inisiator dari kegiatan ini adalah Gubernur Sulut bapak Olly Dondokambey, dengan Gagasan ide mendorong agar supaya kita dapat hidup rukun aman damai dan nyaman dengan filosofi Torang Samua Ciptaan Tuhan mendapatkan respon yang baik dari dunia Internasional antara lain dari dewan Gereja Dunia, gayung bersambut hal ini juga direspon dengan baik oleh bapak Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin yang menurut rencana akan hadir untuk menutup pelaksanaan kegiatan ini,” terang Liow didampingi Staf Khusus Gubernur Victor Rarung. (*/ferry)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *