JAKARTA, MediaManado.comĀ – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan rapat pleno DPP Partai Golkar secara resmi membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.
“Berdasarkan usul peserta rapat saya menyimpulkan dibentuk dan ditetapkan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang akan saya pimpin langsung,” ujar Agung Laksono dalam rapat pleno DPP Partai Golkar, Selasa.
Sebelumnya, rapat pleno DPP Partai Golkar, Selasa petang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Theo L Sambuaga, karena Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie tidak hadir.
Pada kesempatan itu Theo mengatakan bahwa rapat pleno memutuskan menyetujui hasil rapimnas Yogyakarta yang menyepakati Munas 30 November 2014.
Theo lalu menutup rapat pleno dan meninggalkan ruangan rapat tanpa meminta persetujuan peserta rapat. Seketika itu mayoritas peserta rapat berteriak interupsi dan menyatakan Theo otoriter karena mengambil keputusan sepihak.
Setelah Theo keluar ruangan, Agung Laksono diminta mengambil alih pimpinan rapat pleno, dan pada kesempatan itu peserta mengusulkan dibentuk presidium partai yang ditetapkan saat itu juga.
Agung Laksono mengatakan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang akan dipimpinnya bakal beranggotakan antara lain Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Lauren Siburian, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, dan Ibnu Munzir.
Keputusan membentuk presidium untuk mempertahankan eksistensi Golkar, serta untuk melakukan perubahan yang bisa membawa nama baik Golkar ke tujuan yang diharapkan.
“Tugas presidium ini singkat saja, yaitu menyelenggarakan munas selambatnya Januari 2015 di Jakarta, serta merehabilitasi hak keanggotaan yang dipecat, seperti Agus Gumiwang, Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatullah,” tegas Agung Laksono.
Pada kesempatan itu juga ditetapkan bahwa Ketua Penyelenggara Munas IX Golkar Januari 2015 di Jakarta adalah Ketua Mahkamah Golkar Muladi dengan steering committe munas Ibnu Munzir dan organizing committe munas Jasri Marin.