MINUT, Mediamanado – Guna mentransformasi mekanisme secara manual seperti yang dilakukan sebelumnya, pendapatan dari sektor pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Biaya Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), kini Badan Keuangan mulai memberlakukan sistem pembayaran via online.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Keuangan Petrus Macarau, Kamis (14/10/21) siang tadi.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menunjang program pemerintahan JG-KWL yang mulai menerapkan proses pelayanan dengan sistem digitalisasi.
“Selain mempermudah penginputan data wajib pajak serta mengetahui tunggakan PBB, pemberlakuan secara online juga dapat memantau proses transaksi jual beli,” ujar Kaban Keuangan Petrus Macarau.
Lebih lanjut ditambahkan Kaban, bahwa Bupati Joune Ganda selaku Ketua Tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD), berharap agar proses pelayanan kepada masyarakat lebih kearah digitalisasi. “Banyak keunggulan pemberlakuan transaksi secara online. Selain menghindari terjadinya kerumunan di masa Pandemi saat ini, memberikan dampak pada pendapatan dari sektor pajak dan BPHTB,” ujar Kaban Petrus didampingi Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran Meiske A Pantouw, sembari menyebut kedepannya akan ada inovasi digitalisasi dari Badan Keuangan dalam meningkatkan potensi pendapatan.
Sementara itu, programmer PT. Mitra Prima Utama, Radith Hermawan menjelaskan, jika perusahaannya yang bergerak jasa layanan penyediaan software untuk mengembangkan program, dapat mempermudah Pemda dalam proses penginputan data wajib pajak.
“Alhasil setelah dijalankan, sudah bisa mempermudah selain penginputan juga pelaporan serta rekap piutang. Semoga apa yang telah kami lakukan, bisa membantu Pemkab Minut dalam menggali potensi PAD di Kabupaten Minahasa Utara,” ujarnya kepada wartawan. (**)
Penulis’ Sweidy Pongoh
