BITUNG, Mediamanado.com – Perkembangan kasus Netralitas 22 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bitung terus berjalan.
Hal ini disampaikan Plt BKPSDM Kota Bitung Dr. Jackson Ruaw, ketika ditemui Mediamanad.com di Kantor BKPSDM, Kamis (13/2/2025) sore tadi.
Jackson menjelaskan, perkembangan pemeriksaan terakhir kasus 9 ASN Pemkot Bitung sudah diproses dari Tahun 2024, 9 orang tersebut diduga melakukan pelanggaran disiplin netralitas ASN pada Pilkada 27 November 2024.
“9 orang ini sedang berproses tinggal menunggu tanda tangan dari Walikota Bitung sebagai pejabat pembina kepegawaian. Ada yang sudah di tanda tangani, tetapi ada kelengkapan yang harus diatur kembali agar supaya pada saat kita akan menyampaikan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu betul – betul dokumenya sudah siap dan lengkap,” katanya.
Lanjut Jackson, ada juga 13 ASN yang diduga melakukan hal yang sama walaupun lokusnya berbeda. Itu, sedang dalam proses pemeriksaan.
“Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 adalah peraturan yang mengatur tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ada ancaman hukuman disiplin sedang dan ancaman hukuman disiplin berat. Sesuai konsultasi dengan pihak BKN, laporan yang ada kita melakukan tindak lanjut rekomendasi BKN dengan melihat potensi pelanggarannya disesuaikan dengan ancaman hukumannya. Jadi kita tidak mengambil pertimbangan yang lain, hanya mengacu pada PP 94 dan Perka BKN 6 Tahun 2022. Itu aja,” ujar Jackson.
Sementara, Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM saat dikonfirmasi melalui telp mengisyaratkan kebenaran berita di atas.
“jika dia (sdr jackson) tidak selesaikan tugasnya, saya akan pertimbangkan penggantinya, supaya urusan ini cepat selesai”, kata MM.
Menyikapi tindakan tegas Walikota Bitung “MM”, Plt BKPSDM Dr Jackson Ruaw menyampaikan, posisi jabatannya itu urusan pimpinan apapun tugas yang diberikan, itu menjadi tanggungjawab.
“ya, saya bekerja normatif, tidak ada hal-hal lain yang dipertimbangkan. Tugas yang diberikan pimpinan pasti dipertanggungjawabkan, terkait posisi dan jabatan saya, selebihnya itu urusan Tuhan dan Pimpinan,” kata Jackson mengakhiri perbincangan dengan Media ini.